Senin 04 Oct 2021 10:25 WIB

Tim SAR Belum Temukan Remaja 13 Tahun Hanyut di Cipinang

Tim SAR menyebut sudah hari ketiga pencarian remaja yang hanyut di Kali Cipinang

Rep: Ali Mansur/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ilustrasi Anak Hanyut di Kali.  Tim SAR dan Damkar masih belum menemukan remaja 13 tahun berinisal AM yang hanyut di aliran Kali Cipinang, Jakarta Timur. Hingga hari ini pencarian terhadap AM sudah sudah memasuki hari keempat sejak Jumat pekan lalu.
Foto: Foto : MgRol_94
Ilustrasi Anak Hanyut di Kali. Tim SAR dan Damkar masih belum menemukan remaja 13 tahun berinisal AM yang hanyut di aliran Kali Cipinang, Jakarta Timur. Hingga hari ini pencarian terhadap AM sudah sudah memasuki hari keempat sejak Jumat pekan lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim SAR dan Damkar masih belum menemukan remaja 13 tahun berinisal AM yang hanyut di aliran Kali Cipinang, Jakarta Timur. Hingga hari ini pencarian terhadap AM sudah sudah memasuki hari keempat sejak Jumat pekan lalu.

"Korban belum ditemukan sampai pencarian H+3," ujar Kasudin Damkar Jakarta Timur, Gatot Sulaiman kepada awak media, Senin (4/10).

Lanjut Gatot pihaknya telah menyusuri kali dari Cipinang wilayah Halim hingga Banjir Kanal Timur atau BKT, dan berlanjut sampai BKT Pondok Kopi. Pencarian menggunakan perahu karet sepanjang 10 kilometer dan itu dilakukan sejak pukul 08.45 sampai pukul 17.30. Namun hasil pencarian itu masih nihil.

"Hari ini, Tim SAR dan Damkar akan kembali melanjutkan pencarian korban," ungkap Gatot. 

Dalam pencarian korban, kata Gatot, pihaknya melibatkan empat personel Damkar dan dibantu SAR BPBD. Mereka akan kembali menyusuri Kali Cipinang semakin ke hilir. Ia berharap pencarian hari ini dapat menemukan hasil. 

Untuk diketahui, pada Kamis (30/9) sekitar pukul 20.00 WIB, kawasan Cipinang diguyur hujan lebat dan kebetulan korban AM dalam perjalanan pulang melintasi jembatan Kampung Makassar.

Naas saat di atas jembatan korban terpeleset dan jatuh ke dalam kali. Melihat kejadian itu, teman-teman AM yang melihat hal itu sempat berusaha membantu dan mengejar. Namun aliran airnya sangat deras, sehingga korban tidak terkejar dan hanyut terbawa arus. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement