Senin 04 Oct 2021 13:56 WIB

UEA Siaga Penuh dari Ancaman Topan Shaheen

Aktivitas di taman, sekolah, dan konstruksi dihentikan.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
UEA Siaga Penuh dari Ancaman Topan Shaheen. Mobil tenggelam di jalanan yang banjir akibat hujan lebat dan topan Shaheen yang melanda Muskat, Oman pada Ahad (3/10).
Foto: EPA/Hamid Alqasimi
UEA Siaga Penuh dari Ancaman Topan Shaheen. Mobil tenggelam di jalanan yang banjir akibat hujan lebat dan topan Shaheen yang melanda Muskat, Oman pada Ahad (3/10).

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Otoritas Uni Emirat Arab dan Polisi telah mengintruksikan penutupan taman, sekolah, dan penghentian pekerjaan konstruksi di Al Ain saat Topan Shaheen menerjang. Masyarakat umum juga telah diingatkan untuk mematuhi semua instruksi keselamatan yang dikeluarkan oleh kepolisian.

"Ini adalah di antara beberapa tindakan pencegahan yang diambil otoritas UEA untuk mengurangi dampak badai," kata Operator Emirati Etihad dan Emirates dilansir dari Khaleej Times, Senin (4/10).

Baca Juga

Operator Emirati Etihad dan Emirates mengatakan badai itu menyebabkan beberapa penerbangan ditunda atau dijadwalkan ulang. Tim Expo 2020 Dubai juga memantau jalur topan, mendesak pengunjung untuk memeriksa pembaruan cuaca resmi sebelum meninggalkan rumah.

Topan tropis melanda negara Oman dan Iran pada Ahad (3/10), menewaskan sedikitnya sembilan orang. Seorang anak yang tersapu air ditemukan tewas, kata kantor berita negara Oman sedangkan dua orang pekerja Asia tewas ketika sebuah bukit runtuh di area perumahan mereka di kawasan industri.

Di seberang laut di Iran, enam orang tewas di pelabuhan Chabahar di provinsi tenggara Sistan-Baluchestan. Mata badai berada sekitar 60 km dari Muscat dan membawa angin kencang dengan kecepatan 120 km/jam. Topan itu diperkirakan akan melemah sebelum menghantam pantai timur UEA. 

NCM mengeluarkan kode peringatan merah di lepas pantai timur, peringatan gelombang setinggi 10 kaki di lepas pantai dan kecepatan angin 50 km/jam. Peringatan, yang dikeluarkan pada pukul 17.25 pada Ahad kemarin, akan terus berlaku hingga Senin malam.

Peringatan merah kode NCM berarti bahwa penduduk di daerah tertentu harus sangat waspada karena adanya peristiwa cuaca berbahaya dengan tingkat keparahan luar biasa.

Topan tersebut akan menyebabkan hujan lebat dan angin kencang di wilayah Al Ain dan pantai timur. Patroli polisi telah ditingkatkan di sekitar pantai, daerah dataran rendah dan lembah. NCM juga mengatakan bahwa pusat topan sekarang berjarak 205 Km dari pantai Fujairah.

Kementerian Energi dan Infrastruktur telah membentuk beberapa tim untuk menangani keadaan darurat. Rencana respons telah dirumuskan, dengan penekanan pada pengeringan lembah dan pembersihan drainase air hujan.

Pihak berwenang juga meminta warga untuk melaporkan air deras atau banjir kepada pihak berwenang terkait.

Semua sekolah, universitas dan institut di daerah yang terkena dampak telah beralih ke pembelajaran jarak jauh. Daerah tersebut termasuk Al Ain, Hatta di Dubai, Khor Fakkan, Kalba dan Dibba Al Hisn di Sharjah, Masfoot dan Manama di Ajman, dan wilayah selatan di Ras Al Khaimah. Kotamadya Dubai mengumumkan penutupan sementara Taman Hatta dan fasilitas masyarakat lainnya sebagai tindakan pencegahan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement