REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pipa transmisi air baku 1.000 milimeter di jalur Intake Ciherang Pondok-IPA Dekeng milik Perumda Tirta Pakuan, Kota Bogor, mengalami kebocoran sejak Kamis (30/9). Perbaikan kebocoran pipa itu akan dilakukan pada Senin (4/10) hari ini.
Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Rino Indira Gusniawan menyampaikan, awalnya pada Kamis (30/9), Perumda Tirta Pakuan mendapat laporan adanya genangan air. Tepatnya, di sekitar proyek trek ganda atau double track Bogor-Sukabumi di Kampung Gunung Gadung, Kelurahan Genteng, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
“Kami curigai dari pipa transmisi kami sebesar 1.000 milimeter. Saat dilakukan pengecekan oleh petugas, terdapat indikasi kebocoran pipa transmisi air baku 1.000 milimeter jalur Intake Ciherang Pondok-IPA Dekeng,” ujar Rino, Senin (4/10).
Karena itu, dia meminta agar proses penggalian di lokasi tersebut dihentikan sementara untuk dibuat rencana perbaikan yang terstruktur. Rino mengatakan, perbaikan dilakukan hari ini sebagai antisipasi penggunaan air di masyarakat yang tinggi pada akhir pekan.
Hal itu juga dilakukan mengingat kejadian kebocoran pipa PDAM pada Juli lalu. “Belajar dari pengalaman kemarin dengan pembuatan alat ditempat kejadian memakan waktu, tapi dibuat di tempat khusus. Dan aliran ke pelanggan tidak ditutup dahulu, agar tetap bisa melayani pelanggan dengan kapasitas 1.700 liter per detik air baku,” ucapnya.
Karena tidak bisa menggunakan alat berat atau backhoe, Rino mengatakan, Perumda Tirta Pakuan menurunkan 15 orang tenaga kerja. Kelima belas pekerja itu sudah melakukan penggalian sejak Jumat dan Sabtu pekan lalu.
Di samping itu, sambung dia, Perumda Tirta Pakuan ingin meminimalisasi dampak perbaikan, agar tidak mempengaruhi pelayanan air bersih kepada masyarakat Kota Bogor. Diperkirakan, ada 70.000 pelanggan Perumda Tirta Pakuan yang akan terdampak.
“Karena itu, kita memilih waktu perbaikan Senin dengan estimasi waktu perbaikan selama 12 jam,” jelasnya.
Hingga kini, Rino terus berkoordinasi dengan kontraktor proyek double track, untuk membahas kebocoran pipa tersebut, serta merancang bagaimana agar kejadian serupa tidak terjadi lagi. “Memang kondisinya pipa selaku menjadi korban, karena pipa tidak terlihat di permukaan. Jangankan di double track, banyak yang bocor karena proyek infrastruktur di wilayah Kota Bogor,” tuturnya.
Direktur Teknik (Dirtek) Perumda Tirta Pakuan Ardani Yusuf mengatakan, meski proses perbaikan dilakukan secepat mungkin, dampak perbaikan pipa bocor tersebut akan menyebabkan dua hingga tiga jam air tak mengalir. Sebagai antisipasi, pihaknya menyiapkan 14 mobil tangki air untuk melayani pelanggan terdampak.
“Ada beberapa pengisian tangki yang telah disiapkan yaitu Perumahan Bogor Lakeside, Jalan Pandu dan Siliwangi,” jelasnya.
Direktur Umum (Dirum) Perumda Tirta Pakuan, Rivelino Rizky mengaku telah menyiapkan empat mobil tangki dan tiga mobil besar. Serta satu mobil berukuran kecil untuk memberikan air kepada pelanggan terdampak.
Bahkan, dia juga meminta bantuan kepada PDAM Kabupaten Bogor dan Depok serta pemerintah wilayah setempat. “Saya juga sudah berkoordinasi dengan camat lurah agar ikut menyampaikan ke warga, agar menampung air malam ini, karena akan ada perbaikan. Jadi yang akan terdampak bisa menampung air mulai malam ini,” kata dia.