REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester United (MU), Ole Gunnar Solskjaer dihadapkan dengan permasalahan di lini tengah tim setelah Fred dan Scott McTominay tampil di bawah ekspektasi.
MU gagal memanfaatkan kesempatan untuk merebut posisi puncak klasemen setelah hanya bermain imbang 1-1 melawan Everton pada lanjutan Liga Primer Inggris 2021/2022 akhir pekan kemarin.
Hasil itu membuat MU sementara berada di peringkat empat mengoleksi perolehan poin 14 sama dengan milik Manchester City di peringkat ketiga.
Salah satu faktor yang paling disorot dari performa buruk MU dalam beberapa pertandingan terakhir adalah lini tengah mereka.
Duet McTominay dan Fred dianggap tidak memberikan rasa aman bagi lini belakang Setan Merah. Bahkan, nama terakhir mendapat kritik setelah menghalau bola terlalu pelan yang berujung pada gol Townsend.
Alhasil Fred ditarik keluar digantikan oleh Paul Pogba. Masuknya Pogba memberi tim dorongan bermain lebih menyerang dari lini tengah.
Setelah MU memilih untuk tidak menandatangani sosok gelandang bertahan di jendela transfer musim panas kemarin, Solskjaer masih menghadapi masalah untuk memasukkan pemain serang terbaiknya ke dalam sistemnya sambil memberikan perlindungan yang cukup dari lini tengah di depan pertahanan.
Dilansir Express, Senin (4/10) Solskjaer diminta untuk memberikan kepercayaan kepada Donny Van de Beek. Sang pemain mungkin tidak langsung menjadi jawaban ideal untuk masalah lini tengah, mengingat Van de Beek lebih dikenal sebagai gelandang serang sama seperti posisi Bruno Fernandes.
Kini dengan Van de Beek yang tidak dipanggil timnas Belanda untuk ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 Qatar. Praktis, Solskjaer memiliki kesempatan untuk bisa mengadakan sesi latihan intens dengan Van de Beek untuk melihat aksi dan kemampuannya agar bisa diintegrasikan ke dalam skema MU.
Solskjaer sekarang memiliki waktu untuk merevisi pendekatan taktisnya menjelang serangkaian pertandingan besar dan Van de Beek dinilai dapat menjadi bagian dari pemikirannya.
Setelah jeda internasional MU akan bertemu Leicester City pada 16 Oktober. Usai partai tersebut, tim asal kota pelabuhan akan berhadapan dengan rival abadi Liverpool, Tottenham Hotspur serta Manchester City.