REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perta Arun Gas (PAG) sukses berperan aktif di kancah internasional. Afiliasi Subholding Gas Pertamina ini mengirimkan wakilnya pada ajang Gastech Conference and Exhibition 2021 yang digelar di World Trade Center (WTC), Dubai, Uni Emirat Arab. Perwira PAG, Khaliful Ichsan tampil menjadi salah satu keynote speaker di sesi panel.
Mengusung tema Small Scall LNG - Bunkering & Ship to Ship, pekerja di fungsi Production Planning & Process Engineering PAG tersebut memaparkan “The Way to Solve Most Challenging Phenomena in the First LNG Hub in Indonesia”. Hal ini menjadi pembuktian eksistensi PAG dalam konferensi tahunan bidang energi gas bumi, LNG, Hydrogen dan industri kapal yang dihadiri para professional dari berbagai belahan dunia tersebut.
Corporate Secretary PT Perta Arun Gas, Hatim Ilwan menyampaikan perusahaan sangat bangga atas tampilnya salah satu perwira PAG menjadi narasumber di konferensi bergengsi tersebut. “Sebagai perwujudan visi PAG menjadi perusahaan regasifikasi dan LNG Hub kelas dunia, ini menjadi bukti nyata kapabilitas perusahaan di mata internasional,” jelasnya.
Masih kata Hatim, langkah PAG menjadi salah satu narasumber pada kegiatan yang juga menampilkan Menteri ESDM RI sebagai speaker di Opening Ceremony pada ajang tersebut juga menjadi implementasi misi perusahaan dalam ekspansi bisnis, termasuk memperluas jangkauan ruang lingkup internasional. “Dalam perencanaan bisnis ke depan, PAG juga akan melakukan pengembangan pada bisnis bunkering, gassing up & cooling down serta bisnis lainnya,” katanya.
Ditambahkan Hatim, keikutsertaan di ajang ini juga menunjukkan komitmen dan tekad PAG dalam memajukan bisnis gas di Indonesia, terlebih bisnis LNG Hub yang mulai dijalankan saat ini. “Harapan kami, melalui Gastech Conference and Exhibition ini, PAG bisa lebih eksis di mata internasional serta dapat bersinergi dengan berbagai perusahaan yang potensial menjadi customer,” harapnya.
Sementara itu Khaliful Ichsan mengaku senang dan bangga karena tidak hanya membawa nama baik perusahaan, tetapi juga Aceh dan Indonesia di ajang ini. “Saya mengucapkan terima kasih kepada PAG yang telah memberikan dukungan penuh kepada saya untuk tampil di forum ini. Sebuah kehormatan yang tak ternilai sekaligus pencapaian yang wajib disyukuri,” ujar pria kelahiran Krueng Geukeuh, Aceh Utara, 26 tahun silam ini.
Selain tentang Bisnis LNG Hub di Indonesia, alumnus Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, ini juga menjelaskan tantangan PAG sebagai perusahaan pertama di bidang LNG Hub di Indonesia serta kesuksean perusahaan menjaga integritas dan profesionalisme sesuai komitmen dengan customer. Dalam kesempatan itu, ia tampil dengan beberapa profesional lain, seperti Sungwon Lee dari Korea Shipbuilding and Offshore Engineering, Alden Evans dari Worley serta Mireille Franco yang menjabat sebagai HSEQ & Technical Director TotalEnergies.
Untuk diketahui, PAG merupakan perusahaan regasifikasi satu-satunya di Area Sumbagut dengan kemampuan regasifikasi guna memenuhi kebutuhan listrik, pupuk dan industri di wilayah tersebut. Pada pertengahan Agustus lalu, PAG telah melakukan kerjasama strategis sebagai upaya menetapkan jejak milestone going global dengan menandatangani Terminal Use Agreement dengan TotalEnergies dalam pemanfaatan LNG Hub Arun pada tahun 2021. TotalEnergies akan menggunakan dua unit LNG Tank dengan total kapasitas 207 ribu meter kubik.