Selasa 05 Oct 2021 05:35 WIB

Perdana, Pengiriman Mobil dari Pelabuhan Patimban ke Belawan

Uji coba pengiriman mobil dari Pelabuhan Patimban telah dilakukan pada akhir 2020.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Fuji Pratiwi
Di tengah pembangunan pelabuhan Patimban yang terus berlangsung, aktivitas bongkar muat kendaraan sudah dapat dilakukan.
Foto: Humas Ditjen Hubla
Di tengah pembangunan pelabuhan Patimban yang terus berlangsung, aktivitas bongkar muat kendaraan sudah dapat dilakukan.

REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Sebanyak 700 unit mobil CBU yang didominasi Merk Toyota (PT Toyota Astra Motor) dikirim dengan kapal dari Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat,  menuju Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatra Utara. Pengiriman ini merupakan pelayaran perdana sehubungan dengan pembukaan Trayek Patimban-Belawan dan Batam. 

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Mugen Sartoto mengatakan, ratusan mobil tersebut dikirim menggunakan Kapal KM Serasi V milik PT Toyofuji Serasi Indonesia dengan kapasitas 800 mobil. "Kapal berangkat nanti malam pukul 24.00 WIB," ujar Mugen seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Senin (4/10).

Baca Juga

Sebelumnya, uji coba pengiriman mobil dari Pelabuhan Patimban telah dilakukan pada Desember 2020.

Mugen mengungkapkan, sejak awal dibangun, Pelabuhan Patimban yang berlokasi di Subang tersebut memang dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja ekspor industri dalam negeri, khususnya sektor otomotif. Untuk memudahkan dan meningkatkan pengiriman mobil dalam bentuk jadi atau Completely Built Up (CBU) dari industri di sekitar Karawang lebih efisien melalui Pelabuhan Patimban. 

"Baik untuk ke pasar ekspor maupun dalam negeri," ujar dia.

Pelabuhan Patimban berada di wilayah strategis dan dekat dengan pusat sektor otomotif nasional serta kapasitas terminal Pelabuhan Patimban di Fase 1-1 mencapai 218.00 CBU/tahun dan 250.00 TEUs per tahun. 

Sebelumnya sudah beroperasi pengiriman kendaraan melalui Patimban ke Pelabuhan Panjang, Pelabuhan Pontianak, dan Pelabuhan Banjarmasin. Namun kali ini merupakan pengiriman paling banyak. Berdasarkan hasil kajian Kementerian Perhubungan bersama Gaikindo, selain ekspor dalam negeri, ekspor kendaraan ke Amerika Latin, Amerika Utara, sampai Afrika bisa meningkat dengan adanya Pelabuhan Patimban.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement