REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta Kementerian Kesehatan menyiapkan skema terbaik jika ditemukan ada penularan Covid-19 di sekolah. Sebab, hasil evaluasi pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas mencatat terdapat penemuan klaster sekolah selama pelaksanaannya.
“Pelaksanaan PTM harus dilakukan secara hati-hati dan selalu mengutamakan kesehatan peserta didik dari penularan Covid-19,” ungkap Wapres dalam siaran pers Sekretariat Wakil Presiden saat memimpin Rapat terbatas secara daring, Senin (4/10). Karena itu, Wapres meminta Kemendikbud dan Kemenkes terus mengawal pelaksanaan PTM terbatas secara terpadu dan komprehensif.
Dalam penanganan Covid-19 secara umum, Wapres juga berpesan agar penguatan testing, tracing, treatment (3T), percepatan vaksinasi Covid-19, penerapan protokol kesehatan khususnya 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) harus terus dioptimalkan. Meskipun tren kasus Covid-19 saat ini sudah menurun.
Sehingga, upaya-upaya tersebut dapat berjalan berkesinambungan dengan kebijakan pengendalian pandemi Covid-19 dan memperkuat Indonesia menuju masa endemi.
“Diharapkan akan mampu memberikan dampak yang signifikan terhadap pengendalian pandemi Covid-19 di Indonesia. Perbaikan kondisi ini perlu ditindaklanjuti dengan menyiapkan skenario menuju kehidupan normal baru masyarakat berdampingan dengan virus Corona,” ujar Wapres.