REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Kasus aktif Covid-19 di Kota Bandung berada di bawah angka 100 kasus. Data Dinas Kesehatan Kota Bandung menunjukkan hingga Senin (4/10) kemarin kasus aktif Covid-19 hanya 95 sedangkan kasus kematian selama dua pekan terakhir hanya di angka satu kasus.
"Jadi memang selama 2 pekan terakhir ini kasus di Kota Bandung ini terus menunjukkan perbaikan. Jadi sekarang di kasus aktifnya 95 kasus," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, dr Ahyani Raksanagara kepada wartawan, Selasa (5/10).
Ia menuturkan, kondisi tersebut menunjukkan angka kesembuhan meningkat dan diperkirakan yang terpapar Covid-19 hanya mengalami gejala ringan. Kondisi keterisian tempat tidur bagi pasien Covid-19 di rumah sakit di angka 11-12 persen dengan 40 persen diantaranya merupakan pasien berasal dari luar Kota Bandung.
Ahyani melanjutkan, positivity rate penyebaran Covid-19 berada di angka 0,22-0,23. Pihaknya terus melakukan tes uji usap kepada masyarakat di Kota Bandung yang diduga terpapar Covid-19 mencapai 2.000 per hari.
"Indikator-indikator itu menunjukkan bahwa pengendalian pandemi di kota Bandung pada track yang benar pada track-nya. Kita kalau ngomong terkendali dinamis ya," katanya.
Ia menuturkan, pengendalian Covid-19 di Kota Bandung relatif terkendali salah satunya karena program vaksinasi Covid-19 saat ini yang sudah mencapai 85 persen untuk dosis pertama. Percepatan vaksinasi dapat dilakukan berkat kerja sama seluruh pihak dan lembaga.
Ditengah kondisi kasus Covid-19 yang landai, Ahyani mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yaitu memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mencuci tangan dan mengurangi mobilitas. Ia meminta protokol kesehatan harus menjadi kebiasaan.
"Mobilitas sudah mulai berjalan, aktivitas sudah mulai jadi protokol kesehatan itu harus sudah menjadi bagian dari gaya hidup setiap orang di kota Bandung," katanya. Selain itu, upaya 3 T yaitu trasing, testing dan treatment tetap dilakukan sehingga bagi yang terpapar akan langsung dikarantina.
Ahyani mengajak masyarakat yang belum divaksinasi untuk segera vaksinasi. Saat ini vaksinasi terus digenjot untuk warga usia 12 sampai 17 tahun, ibu hamil dan penyintas yang sudah 1 bulan sembuh bisa divaksinasi setelah sebelumnya membutuhkan waktu 3 bulan agar bisa divaksinasi.