Selasa 05 Oct 2021 16:19 WIB

Macron Berharap Hubungan Diplomatik Prancis-Aljazair Membaik

Macron mendorong Aljazair melakukan dialog untuk meredakan ketegangan

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Christiyaningsih
Presiden Prancis Emmanuel Macron berharap hubungan Prancis dan Aljazair membaik. Ilustrasi.
Foto: EPA-EFE/Michel Euler
Presiden Prancis Emmanuel Macron berharap hubungan Prancis dan Aljazair membaik. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Selasa (5/10) berharap ketegangan diplomatik dengan Aljazair segera mereda. Macron mendorong Aljazair melakukan dialog untuk meredakan ketegangan.

“Keinginan saya adalah kita bisa menenangkan diri, karena saya pikir lebih baik berbicara satu sama lain dan membuat kemajuan,” kata Macron kepada radio France Inter.

Baca Juga

Pada Sabtu (2/10) lalu, Aljazair menarik duta besarnya dari Paris. Kemudian hari berikutnya, Aljazair menutup wilayah udaranya untuk pesawat militer Prancis.

Sebelumnya pada Kamis (30/9) Macron membuat pernyataan tentang Aljazair. Dia menyalahkan negara tersebut atas kebencian terhadap Prancis. Macron pun sempat mempertanyakan eksistensi Aljazair.

“Apakah ada negara Aljazair sebelum penjajahan Prancis? Itu yang jadi pertanyaan,” ujar Macron.

Sebuah sumber di pemerintahan Aljazair mengatakan komentar tentang eksistensi Aljazair sebagai sebuah negara telah memicu kemarahan tertentu. Elite penguasa Aljazair sejak kemerdekaan sebagian besar diisi oleh para veteran perang dari Prancis.

Aljazair mengungkapkan banyak kejahatan kolonial yang dilakukan Prancis adalah genosida terhadap rakyatnya. Aljazair menegaskan negaranya menolak intervensi dalam urusan internal negaranya.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement