Selasa 05 Oct 2021 17:01 WIB

FBS UNNES Latih Guru Berdakwah dengan Bahasa Jawa

FBS UNNES menggear kegiatan Pelatihan Ceramah Menggugah dan Dakwah Digital.

Tim Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang (FBS UNNES) mengadakan kegiatan Pelatihan Ceramah Menggugah dan Dakwah Digital yang Fenomenal
Foto: istimewa
Tim Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang (FBS UNNES) mengadakan kegiatan Pelatihan Ceramah Menggugah dan Dakwah Digital yang Fenomenal

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Tim Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang (FBS UNNES) mengadakan kegiatan Pelatihan Ceramah Menggugah dan Dakwah Digital yang Fenomenal pada para guru milenial di Kabupaten Klaten, Sabtu (2/9). Acara dihadiri oleh para guru dan tenaga kependidikan di lingkungan SDIT Permata Bangsa, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten. Peserta kegiatan sebanyak 30 orang. 

Kegiatan yang digelar secara langsung tatap muka terbatas ini, menghadirkan dosen UNNES sekaligus ketua tim pengabdian yakni: Dr. Prembayun Miji Lestari beserta tim teknis.

Baca Juga

Rangkaian acara diawali dengan pengantar kegiatan, penyampaian materi, praktik ceramah berbahasa Jawa, dan cara mempublikasikan konten melalui channel YouTube. Berikutnya, sesi tanya jawab,  pengumuman adanya pembuatan video ceramah (berbahasa Jawa) berhadiah sebagai luaran pengabdian, dan diakhiri dengan doa penutup.

Ketua tim pengabdian kepada masyarakat, Dr. Prembayun Miji Lestari, M.Hum menyampaikan bahwa "Kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya konservasi bahasa Jawa. Mengapa bahasa Jawa? Jawabnya karena untuk berdakwah di masyarakat Jawa, dibutuhkan kepiawaian berbahasa Jawa agar apa yang disampaikan bisa diterima dan dipahami maksudnya oleh masyarakat Jawa.

"Pemanfaatan teknologi digital dalam menyampaikan kebaikan menjadi pertimbangan penting karena generasi jaman now sangat lekat dan dekat dengan piranti tersebut," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (5/10). 

Kepala Sekolah, Zada Alfian Chandra Adi, S.Pd mengapresiasi pelatihan belajar berdakwah dengan bahasa Jawa dan memanfaatkan teknologi digital agar bisa menyasar cakupan yang lebih luas. "Terimakasih banyak kepada tim pengabdian kepada masyarakat FBS UNNES atas kegiatannya yang sangat bermanfaat,"kata dia.

Di akhir acara, Jeminu, S.Pd, salah satu peserta kegiatan, menyampaikan antusiasme. "Saya dan teman-teman akan berusaha sebaik mungkin  untuk menghasilkan konten dakwah berbahasa Jawa sebagai tugas akhir dari kegiatan pengabdian. Terlebih ada hadiah jutaan yang akan diberikan kepada 4 video terbaik."

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement