Selasa 05 Oct 2021 17:41 WIB

Masyarakat Diimbau tidak 'Pilih-Pilih' Vaksin Covid-19

Tiga aspek penting vaksin adalah keamanan, mutu, dan khasiat.

IDI Banjarnegara mengimbau warga tidak pilih-pilih vaksin Covid (ilustrasi).
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
IDI Banjarnegara mengimbau warga tidak pilih-pilih vaksin Covid (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, mengimbau masyarakat tidak pilih-pilih jenis vaksin ketika hendak mengikuti vaksinasi Covid-19. Hal ini dilakukan demi percepatan terwujudnya kekebalan komunal.

"Demi mempercepat herd immunity (kekebalan komunal), masyarakat tidak perlu memilih-milih jenis vaksin mana," kata Ketua IDI Kabupaten Banjarnegara, dr Agus Ujianto SpB, di Banjarnegara, Selasa (5/10).

Menurut dia, hal itu penting dilakukan untuk mempercepat tercapainya kekebalan komunal di masyarakat. Direktur Rumah Sakit Islam Banjarnegara itu mengakui jika di masyarakat saat sekarang beredar kepercayaan penggunaan vaksin dalam kaitannya dengan kekuatan vaksin, kejadian ikutan pasca-imuninasi (KIPI), dan sebagainya.

"Masyarakat boleh saja memilih (vaksin). Tetapi, saran kami, gunakan dulu yang ada di depan mata," kata Agus yang juga Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Kedokteran Digital Terintegrasi (Perdigti).

Dia mengimbau masyarakat untuk tidak meragukan vaksin Covid-19 hanya dari nilai efektivitas dan keamanan vaksin serta berdasarkan perbandingan persentase efikasi setiap kandidat vaksin corona yang ada. Menurut dia, pemerintah melalui Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 9860/2020 menyetujui enam vaksin Covid-19 untuk masyarakat Indonesia, yakni Sinovac Biotech Ltd, Merah Putih dari Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, dan Pfizer-BioNTech.

"Tiga aspek penting vaksin adalah keamanan, mutu, dan khasiat dari vaksin tersebut," kata Agus.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement