Rabu 06 Oct 2021 00:09 WIB

Mbappe Ungkap Kekecewaannya Saat Gagal ke Real Madrid

Mereka tidak ingin saya pergi, itu berarti saya penting.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Muhammad Akbar
Kylian Mbappe dari Paris Saint Germain bereaksi selama pertandingan sepak bola Ligue 1 Prancis antara Stade Rennais dan PSG di stadion Roazhon Park di Rennes, Prancis, 03 Oktober 2021.
Foto: EPA-EFE/YOAN VALAT
Kylian Mbappe dari Paris Saint Germain bereaksi selama pertandingan sepak bola Ligue 1 Prancis antara Stade Rennais dan PSG di stadion Roazhon Park di Rennes, Prancis, 03 Oktober 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS-- Bintang Paris Saint-Germain (PSG), Kylian Mbappe mengaku kecewa karena kepindahannya ke Real Madrid gagal. Namun dia memastikan akan tetap profesional dalam membela PSG di musim ini.

Mbappe sempat mengungkapkan keinginannya untuk hengkang ke Madrid pada bursa transfer musim panas lalu. Setelah tetap di PSG, dia pun angkat suara untuk menjelaskan situasi itu pada wawancara dengan L'Equipe.

 

"Awalnya, saya meminta periode untuk bercermin. Sebelum Euro, saya mengatakan kepada klub bahwa saya tidak ingin memperpanjangnya dan setelah Euro, saya mengatakan bahwa saya ingin pergi," kata Mbappe dilansir dari laman 90 min.

 

Dia menyebut punya ambisi untuk memberikan yang terbaik pada klub. Nmun di saat yang sama, dia ingin memiliki kesepakatan yang pantas untuk bisa keluar dari klub. Mbappe ingin melanjutkan karir sebagai pemain yang ingin mencari banyak pengalaman. 

 

"Saya juga ingin memberi klub saya waktu untuk menemukan penggantinya. Itu semua orang senang dan bahwa saya, saya melanjutkan pria kecil saya di jalan," kata Mbappe.

 

Di sisi lain, Real Madrid sempat mengajukan dua tawaran yang cukup besar bagi Mbappe. Namun tawaran tersebut tidak cukup untuk membuat PSGmelepas aset berharga mereka.

 

Dia pun mengaku tidak ingin memaksakan kepergiannya dengan melakukan hal yang justru merugikan tim. 

 

"Tidak, karena itu tidak akan berterima kasih. Itu tidak akan berterima kasih kepada klub yang menyambut saya pada usia 18 dan memberi saya banyak selama empat tahun," kata Mbappe.

 

"Saya selalu ingin bermain, untuk menunjukkan bahwa saya adalah pemain hebat, tidak ada yang memukul saya, bahkan melewatkan transfer, dan saya bisa membuat perbedaan hingga hari terakhir," kata Mbappe.

 

Namun sebagai pemain yang haus akan pengalaman baru, Mbappe mengaku tidak dapat menutupi rasa kecewanya karena keinginannya untuk pergi tidak terpenuhi.

 

Dibandingkan melakukan sesuatu yang merugikan klub karena ego sendiri untuk pergi, Mbappe pun tetap mengapresiasi tim dengan bermain dengan baik. 

 

"Mereka tidak ingin saya pergi, itu berarti saya penting. Saya, saya jelas dengan diri saya sendiri dan dengan situasi saya," kata Mbappe.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement