Rabu 06 Oct 2021 00:21 WIB

Puskesmas di Depok Ikut Pantau Penerapan Prokes Saat PTMT

Tinjauan langsung dilakukan ke sejumlah sekolah untuk memastikan jalannya prokes

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Gita Amanda
Sejumlah siswa berbaris saat memasuki ruang kelas untuk mengikuti Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di SMPN 1 Depok, Depok, Jawa Barat, Senin (4/10/2021). Pemerintah Kota Depok kembali memberlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas kepada seluruh sekolah dimulai hari ini dengan menerapkan protokol kesehatan dan pembelajaran hanya dilakukan seminggu dua kali selama 2 jam.
Foto: ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Sejumlah siswa berbaris saat memasuki ruang kelas untuk mengikuti Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di SMPN 1 Depok, Depok, Jawa Barat, Senin (4/10/2021). Pemerintah Kota Depok kembali memberlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas kepada seluruh sekolah dimulai hari ini dengan menerapkan protokol kesehatan dan pembelajaran hanya dilakukan seminggu dua kali selama 2 jam.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Puskesmas Cimanggis, Kota Depok ikut serta melakukan monitoring pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT). Tinjauan langsung dilakukan ke sejumlah sekolah untuk memastikan seluruhnya menjalankan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.

Kepala Puskesmas Cimanggis, Lina Herlina, mengatakan berdasarkan hasil tinjauan yang dilakukan, sekolah yang menjalankan PTMT sudah memenuhi syarat yang ditetapkan. "Alhamdulillah, prokes dijalankan dengan baik, serta menyediakan beberapa sarana pendukung," ujar Lina di Puskesmas Cimanggis, Kota Depok, Selasa (5/10).

Baca Juga

Menurut Lina, sebelum pelaksanaan PTM Terbatas  berlangsung, pihak Puskesmas telah menyampaikan informasi penerapan prokes. Tentu disesuaikan berdasarkan Pedoman Penyelenggaraan PTM.Terbatas di masa pandemi Covid-19.

"Di antaranya, menyediakan sarana sanitasi dan kebersihan dengan toilet bersih dan layak, sarana cuci tangan dengan air mengalir. Lalu, menyediakan cairan pembersih tangan serta menyediakan disinfektan," jelasnya.

Selain itu, lanjut Lina, menyediakan thermogun untuk mengecek suhu anak sebelum masuk sekolah. Juga menyiapkan ruang isolasi yang digunakan apabila terdapat siswa yang mengalami gangguan kesehatan.

Baca juga : Penurunan Level PPKM Jabar Terganjal Laju Vaksinasi

"Pihak sekolah juga memiliki Satgas untuk memantau siswa yang mengalami gangguan kesehatan, kemudian bisa menghubungi Puskesmas jika kondisinya belum membaik," terangnya.

Untuk itu, dia mengingatkan kepada pihak sekolah untuk terus memperhatikan prokes saat PTM Terbatas. "Hal ini sebagai upaya dalam mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah," ucap Lina.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement