REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sebanyak 213 SMA-SMK di Kota Depok siap menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas. Saat ini persiapan di sejumlah sekolah tersebut telah mencapai 92 persen.
"Dari data yang kami terima, 90 sampai 92 persen siap melaksanakan PTM Terbatas. Ada 213 SMA-SMK baik swasta maupun negeri yang sudah siap menggelar PTM Terbatas," ujar Kasi Pengawasan Pendidikan KCD Wilayah II, Irman Khoaeruman, dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Selasa (5/10).
Menurut Irman, pihaknya telah menyiapkan sejumlah instrumen pengawasan selama PTM Terbatas berlangsung. Salah satunya monitoring pengawasan yang melibatkan komite sekolah dan warga sekitar.
"Instrumen pengawasan tidak hanya terbatas pada sarana dan prasarana sekolah namun juga kurikulum dan teknis pengaturan siswa. Seperti penjadwalan, jumlah siswa dan berapa sesi setiap hari," jelasnya.
Ia juga menegaskan, bila ditemukan ada warga sekolah yang terkonfirmasi positif Covid-19, maka PTM Terbatas di sekolah tersebut akan dihentikan dalam kurun waktu tertentu. "Kita juga akan ada surveilans berupa swab antigen di sekolah dari Kemenkes secara random," tegas Irman.
Irman menambahkan, kegiatan PTM Terbatas untuk SMA-SMK di Kota Depok baru akan dilakukan pekan depan yaitu 11 Oktober 2021. Sebab, imbuhnya, saat ini tengah dijadwalkan untuk Penilaian Tengah Semester (PTS).
"Jadi sebelum ditetapkan PTM Terbatas mulai tanggal 4, sebagian besar sekolah sudah jauh-jauh hari mengagendakan PTS secara daring," terangnya.