REPUBLIKA.CO.ID, PARIS - Tim komisi independen Prancis pada Selasa mengungkapkan adanya 216.000 kasus pelecehan seksual anak di Gereja Katolik di Prancis antara tahun 1950 dan 2020.
Dalam konferensi pers, Komisi Independen Prancis tentang Pelecehan Seksual di Gereja (CIASE) mengatakan tindakan itu melibatkan 2.900 hingga 3.200 rohaniawan dan anggota gereja lainnya. Namun kejadian ini ditutup-tutupi oleh para pemimpin gereja.
Komisi tersebut dibentuk pada 2018 oleh Konferensi Waligereja Prancis dan konferensi kongregasi nasional untuk menyelidiki masalah ini. Mantan kepala CIASE Jean-Marc Sauve menempatkan angka 216.000 sebagai perkiraan minimum.
Laporan setebal 2.500 halaman, yang merinci pelecehan yang terjadi selama 70 tahun terakhir, sedikitnya membutuhkan penyelidikan selama 2,5 tahun.
September lalu, Paus Fransiskus mengangkat masalah pelecehan seksual dengan para uskup Prancis selama pertemuan di Vatikan. Isu tersebut kini diharapkan dapat ditindaklanjuti oleh Vatikan dan para pendeta senior.
Baca juga: Biden: AS dan Cina Sepakat Patuhi Perjanjian Taiwan