REPUBLIKA.CO.ID,EDINBURGH -- Yayasan Zakat Nasional (NZF) Muslim Inggris memperkenalkan skema pemulihan Covid-19, untuk mendukung Muslim Skotlandia yang berisiko digusur.
Badan amal yang mengumpulkan Zakat, pembayaran wajib dalam agama Islam sebesar 2,5 persen dari kekayaan tahunan yang kemudian didistribusikan kembali ke komunitas Muslim, ini berupaya meningkatkan hibah berupa uang kepada komunitas tempat mereka bekerja.
"Tingkat pengangguran masih lebih rendah dari sebelum pandemi di angka 4,6 persen. Ini berarti banyak anggota komunitas yang masih rentan secara finansial dan kemungkinan memiliki tunggakan pajak sewa dan dewan," kata Kepala Pemberi Layanan NZF, Reza Jugon, dikutip di Scottish Housing News, Rabu (6/10).
Umat Muslim, khususnya, disebut sangat terpukul dengan adanya pandemi Covid-19 yang melanda wilayah tersebut. Dana pemulihan Covid-19 yang baru diluncurkan ini memiliki tujuan untuk bertindak sebagai dukungan signifikan untuk demografi tersebut.
Skema amal yang dimaksud kini meningkatkan batas hibah untuk tunggakan pajak sewa dan dewan dari 800 Pound sterling (Rp 15,5 juta) dan 1.000 Pound sterling (Rp 19,4 juta), menjadi 1500 Pound sterling (Rp 29 juta) untuk kedua sistem pajak, sesuai dengan permintaan.
NZF juga memperkenalkan hibah baru, menawarkan dukungan sewa berkelanjutan hingga tiga bulan untuk membantu mereka yang terkena dampak agar mampu bangkit kembali. Tambahan bantuan lainnya yang diberikan adalah hibah pindahan hingga 500 Pound sterling dan hibah renovasi hingga 350 Pound sterling untuk perabotan dasar.
Badan amal itu mengatakan, hibah ini tidak memiliki tenggat waktu yang ditentukan. Ketidakstabilan dan ketidakpastian situasi ekonomi menjadi salah satu alasan mereka ingin menawarkan dukungan ini selama diperlukan.
"Kesulitan diprediksi meningkat sepanjang musim dingin sesuai tren tahunan, sehingga perubahan hak penyewa tidak mungkin terjadi pada waktu yang lebih buruk. Skema pemulihan covid ini akan menjadi penyelamat bagi ribuan Muslim di Inggris," kata mereka.
Skema tersebut dibuat berbasis moneter untuk mengatasi masalah mendesak dan penting bagi penyewa. Namun rambu-rambu amal dan merujuk pelamar ke organisasi spesialis diperlukan, mengenai masalah yang berkaitan dengan tempat penampungan dan perumahan.
Sumber: