Rabu 06 Oct 2021 06:57 WIB

Mbappe Mengakui Sempat Panggil Neymar Gelandangan

Mbappe tertangkap kamera mengkritik Neymar yang diduga enggan mengoper bola padanya.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Endro Yuwanto
Neymar Jr (kiri) dan Kylian Mbappe dari PSG selama pertandingan sepak bola Ligue 1 Prancis.
Foto: EPA-EFE/YOAN VALAT
Neymar Jr (kiri) dan Kylian Mbappe dari PSG selama pertandingan sepak bola Ligue 1 Prancis.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pemain Paris Saint-Germain (PSG), Kylian Mbappe, mengaku sempat memanggil Neymar dengan sebutan 'gelandangan' saat timnya menang 2-0 atas Montpellier di Ligue 1 Prancis, bulan lalu. Striker berpaspor Prancis itu tertangkap kamera mengkritik Neymar yang dianggap enggan mengoper bola kepadanya.

"Gelandangan ini, dia tidak pernah memberi saya bola," kata Mbappe dikutip dari ESPN, Rabu (6/10).

Dalam wawancara dengan L'Equipe, Mbappe membantah hal tersebut membuahkan masalah terhadap Neymar. Ia menegaskan hubungannya dengan pemain asal Brasil itu baik-baik saja.

"Kejadian itu sering terjadi di dalam sepak bola. Yang dibutuhkan adalah tidak perlu dipusingkan. Ketika hal itu menjadi ramai, saya langsung berbicara dengannya mengenai ini," ujar Mbappe.

Mbappe menyebut, sering bertukar kosa-kata dengan Neymar untuk menjaga keakraban. Menurutnya, hal paling penting dalam tim adalah tujuan untuk menang. Oleh karena itu, tidak boleh ada perasaan yang dipendam jika ada suatu hal yang mengganjal.

"Tidak ada perselisihan karena saya menghormatinya dan saya juga mengidolakan sosoknya," ucap Mbappe.

Di satu sisi, Mbappe sempat memantapkan hatinya untuk pindah ke Real Madrid di bursa transfer musim panas tahun ini. Namun, rencana itu batal karena pihak klub tak mengizinkannya pergi.

Dirinya pun tetap berniat hengkang di bursa transfer pertengahan tahun depan. Namun, ia menyebut manajemen Les Parisiens menegaskan dirinya tidak bisa pergi begitu saja.

"Rasanya menakutkan ketika presiden klub mengatakan dirinya tidak akan mengizinkan (saya) pergi dengan gratis. Ketika saya mendengar itu, saya sulit menerimanya dan bertanya-tanya apa yang terjadi di sini," kata Mbappe seperti dilansir dari Marca, Selasa (5/10).

Pemain berusia 22 tahun itu masih menjadi objek buruan klub-klub raksasa Eropa. Namun sejauh ini, hanya Real Madrid yang menyatakan diri mampu membayar gaji tinggi Mbappe.

Walaupun Mbappe sudah menunjukkan ketertarikannya pindah ke La Liga Spanyol, PSG bergerak cepat memagari sang pemain agar tidak pergi sebelum kontraknya berakhir.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement