REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Pengamat kebijakan publik Aceh, Dr Nasrul Zaman menganggap, keterlibatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjadi hal yang sangat penting dalam upaya meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19 di Provinsi Aceh.

"Dalam penanganan Covid-19 di Aceh, terutama untuk meningkatkan cakupan vaksinasi yang masih sangat rendah, keterlibatan TNI menjadi sangat penting," kata Nasrul menyikapi peringatan HUT ke-76 TNI dengan tema 'Bersatu, Berjuang, Kita Pasti Menang' di Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh, Selasa (5/9).

"Dalam momentum ini, kita berharap TNI dapat terus menjadi benteng pertahanan bangsa yang kuat dari potensi jajahan fisik dan ideologi luar, terutama Partai Komunis Indonesia (PKI)," kata Nasrul.

Kemudian, kata dia, dalam hal percepatan vaksinasi Covid-19, TNI harus meminimalisasi pola terjun langsung ke lapangan di Aceh. TNI, sambung dia, berperan lebih menjadi fasilitator dan bersinergi antarkekuatan di masyarakat untuk membantu menangani pandemi.

"Dalam hal ini TNI perlu menggandeng pemuda, kelompok perempuan atau ibu, organisasi pelajar dan kelompok pengajian yang menjadi mitra TNI dalam melakukan vaksinasi di masyarakat," kata Nasrul.

Baca juga : Kementerian BUMN akan Tutup 7 BUMN Sekarat Tahun Ini

Pola melibatkan berbagai elemen masyarakat, menurut Nasrul, lebih menunjukkan kedekatan TNI bersama masyarakat, serta juga menjadi bagian penting dalam berbagi pengetahuan bersama rakyat. Selama ini, kata dia, hubungan antara TNI dan masyarakat Aceh sudah sangat baik. Hal itu dibuktikan TNI mampu menjaga perdamaian Aceh dengan disiplin dan damai.

"Hal inilah yang memberi kegiatan bagi masyarakat Aceh untuk terus bersama-sama membangun Aceh lebih baik dari tahun ke tahun," kata Nasrul.

Ikuti Whatsapp Channel Republika