REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Utusan khusus Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah mengadakan pembicaraan dengan anggota senior Taliban di Kabul. Mereka membahas tentang cara Inggris dapat membantu Afghanistan mengatasi krisis kemanusiaan yang semakin dalam, terorisme, dan kebutuhan untuk perjalanan yang aman bagi yang ingin meninggalkan negara itu.
Simon Gass bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Abdul Ghani Baradar dan Abdul Salam Hanafi pada Selasa (5/10). Gass didampingi oleh kuasa Misi Inggris untuk Afghanistan di Doha, Qatar.
"Mereka juga mengangkat perlakuan terhadap minoritas dan hak-hak perempuan dan anak perempuan," kata juru bicara pemerintah Inggris.
"Pemerintah (Inggris) terus melakukan semua yang bisa dilakukan untuk memastikan perjalanan yang aman bagi mereka yang ingin pergi dan berkomitmen untuk mendukung rakyat Afghanistan," ujar pemerintah Inggris.