REPUBLIKA.CO.ID, LIMA -- Sekitar 200 masyarakat pribumi Peru mengambil alih fasilitas stasiun pipa Petroperu, perusahaan energi milik negara. Aksi ini merupakan bagian dari protes masyarakat asli Amazon yang menuntut bantuan ekonomi dan sosial yang lebih baik di daerah tempat tinggal mereka.
Warga distrik Manseriche, Loreto, sebelah utara Peru, menginvasi lima stasiun jalur pipa Peru Utara. Dalam pernyataannya, Petroperu mengatakan aksi ini mendorong mereka berhenti memompa minyak dari stasiun pipa yang diduduki.
"(Pengunjuk rasa) bertanggung jawab mendirikan tenda dan peralatan lainnya tanpa memperhatikan kondisi keamanan," kata perusahaan tersebut Rabu (6/10).
Perwakilan dari kelompok masyarakat adat Amazon belum dapat dimintai komentar. Sebelumnya mereka memblokade dan mengambil alih stasiun-stasiun jalur pipa minyak.