Rabu 06 Oct 2021 12:20 WIB

AS: Diplomasi Cara Terbaik Kendalikan Program Nuklir Iran

Jika jalur diplomasi gagal, AS menyebut punya rencana lain dalam perundingan nuklir

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Dalam foto file ini dirilis 16 Januari 2021, oleh Pengawal Revolusi Iran, sebuah rudal diluncurkan dalam sebuah latihan di Iran. Upaya awal pemerintahan Biden untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran 2015 mendapat tanggapan awal yang dingin dari Teheran. Meskipun hanya sedikit yang mengharapkan terobosan di bulan pertama pemerintahan baru, garis keras Iran menunjukkan jalan yang sulit di depan.
Foto: AP/Iranian Revolutionary Guard/Sepa
Dalam foto file ini dirilis 16 Januari 2021, oleh Pengawal Revolusi Iran, sebuah rudal diluncurkan dalam sebuah latihan di Iran. Upaya awal pemerintahan Biden untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran 2015 mendapat tanggapan awal yang dingin dari Teheran. Meskipun hanya sedikit yang mengharapkan terobosan di bulan pertama pemerintahan baru, garis keras Iran menunjukkan jalan yang sulit di depan.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) Jake Sullivan mengatakan diplomasi merupakan cara terbaik untuk mengendalikan program nuklir Iran. Namun, ia menegaskan AS dapat beralih ke opsi lain jika negosiasi dengan Iran gagal.

Jake Sullivan menjamu penasihat keamanan nasional Israel Eyal Hulata untuk berbicara mengenai data intelijen dan penilaian mengenai program nuklir Iran. Di bawah kesepakatan 2015, Iran menghentikan program pengayaan uraniumnya dengan imbalan pencabutan sanksi ekonomi. Kemudian, Amerika Serikat di bawah pemerintahan Donald Trump keluar dari kesepakatan nuklir Iran pada 2018.

Baca Juga

Pemerintah Israel menentang upaya AS untuk menghidupkan kembali perjanjian nuklir Iran. Iran, musuh bebuyutan regional Israel, secara konsisten membantah sedang mengembangkan bom nuklir.

Dalam pertemuan dengan Hulata, Sullivan menekankan komitmen Presiden Biden terhadap keamanan Israel dan memastikan Iran tidak akan mendapatkan senjata nuklir. "AS percaya diplomasi adalah jalan terbaik untuk mencapai tujuan itu. Presiden Biden menjelaskan jika diplomasi gagal, Amerika Serikat siap untuk beralih ke opsi lain," tambahnya.

Negara-negara Barat berusaha selama berminggu-minggu untuk membuat Teheran berkomitmen melanjutkan negosiasi tidak langsung dengan Amerika Serikat di Wina. Pembicaraan telah ditunda sejak Juni, setelah ulama Ebrahim Raisi terpilih sebagai Presiden Iran. Iran juga belum memberikan pernyataan mengenai kelanjutan negosiasi dengan AS.

Para pejabat AS menolak untuk merinci tindakan apa yang sedang dipertimbangkan jika diplomasi dengan Iran gagal. Pejabat senior AS hanya mengatakan pihaknya akan siap untuk mengambil tindakan yang diperlukan.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement