Rabu 06 Oct 2021 13:13 WIB

Begin The Beguine: Dari Gestapu PKI ke Laut China Selatan

Memahami perang asimetris milenial.

Pemberontakan PKI di Madiun tahun 1948
Foto: gahetna.n
Pemberontakan PKI di Madiun tahun 1948

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ridwan Saidi, Politisi Senior, Sejarawan, dan Budayawan Betawi.

Ini lagu lama, terakhir yang menyanyikan Pat Bone. Rhytm macam ini sudah tak dimainkan lagi.

War (perang) juga ada rhytm. Satu hari dihebohkan asymetric war. Apa yg terjadi di Laut China Selatan (LCS) sekarang sepertinya akan jadi perang terbuka, bukan asimetris. Yang di LCS sampai saat ini masih vlag vertoon, pameran bendera, tapi di daratan China sudah babak belur. China lawan siapa? Cloud system dan control climate system.

War (perang) dalam politik di sini sekarang di sini malah dengan beguine. Biasanya slauw kayak Andy Lauw. Matter of conflict menyangkut:

1. Kebenaran sejarah Gestapu/PKI.

Result: Opini penuh dalam kontrol non-pendukung pemerintah.

2. Isu korupsi yang  ditujukan pada seorang Menko. Bukti pendukung: riset shahih.

Sementara polemik menuju jalur hukum.

3. Pandora Papers menyebut dua menko Indonesia masing-masing mendaftarkan perusahaannya pada tax haven country. Menko ada yang sudah bantah ada yang belum.

Ini war without gun. Pihak sana tampak punya ausdauer (daya tahannya)-nya merosot untuk dapat mengimbangi pihak kita. Tapi, ini game skala mikro yang amat dipengaruhi score-nya oleh tanding skala makro.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement