Rabu 06 Oct 2021 14:56 WIB

Waspada Gejala Mata Kering dan Pengobatannya

Saat ini, mata kering menjadi salah satu fenomena 'gunung es' selama pandemi.

Red: Nora Azizah
Saat ini, mata kering menjadi salah satu fenomena 'gunung es' selama pandemi.
Foto: www.freepik.com.
Saat ini, mata kering menjadi salah satu fenomena 'gunung es' selama pandemi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini, mata kering merupakan fenomena gunung es di mana diperkirakan masih banyak pasien yang belum menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Jumlahnya lebih banyak ketimbang pasien yang sudah berobat dan menjalani terapi tepat dari spesialis mata. Sebab, tidak semua orang merasakan gejala dari mata kering. 

Berdasarkan penelitian di RS JEC, hanya 40 persen pasien mata kering yang punya gejala. Gejala yang dirasakan antara lain ada rasa mengganjal pada mata, mata berair, mata terasa kering, ada sensasi berpasir, mata terasa lengket, mata sering kemerahan, muncul kotoran mata dan sering mengucek mata.

Baca Juga

Gejala mata kering bisa dilihat dari abnormalitas pada air mata, mulai dari penguapan air mata, volume air mata, kekentalan air mata dan analisis kelenjar minyak air mata. Tanda lainnya adalah kerusakan pada permukaan mata, di mana ada pewarnaan pada permukaan mata.

Dokter Spesialis Mata Damara Andalia, SpM, mengingatkan masyarakat untuk tidak menyepelekan mata kering, sebab penyakit ini berbahaya bila tidak diatasi. Mata kering yang tidak ditangani dengan baik bakal menurunkan kualitas hidup, sebab seseorang menjadi sulit beraktivitas secara normal akibat mata tidak nyaman serta bergantung kepada obat-obatan.