Rabu 06 Oct 2021 15:03 WIB

Ratusan Polisi Gerebek 'Kampung Narkoba' di Kota Surabaya

Ketika petugas menggeledah Jalan Kunti, alarm berfungsi hingga bandar bisa kabur.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Petugas memeriksa hasil tes urine (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Prasetia Fauzani
Petugas memeriksa hasil tes urine (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Petugas gabungan dari Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jawa Timur (Jatim) bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim, Polrestabes Surabaya, dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak menggerebek sebuah kampung di Jalan Kunti, Kecamatan Sidotopo, Kota Surabaya, yang populer dengan sebutan 'kampung narkoba'.

"Dalam penggerebekan itu kami menerjunkan sebanyak 450 pasukan gabungan," kata Kepala Bagian Binops Ditresnarkoba Polda Jatim, AKBP Syamsul Makali di Kota Surabaya, Provinsi Jatim, Rabu (6/10).

Setibanya di lokasi, petugas menyisir tempat yang diduga kerap digunakan pesta sabu, berupa bedeng kecil yang terbuat dari kayu beratapkan terpal di gang sempit wilayah itu. Namun, ketika petugas melakukan penggeledahan, terpasang alarm pemadam yang berfungsi untuk peringatan ada polisi datang ke lokasi.

"Kalau ada petugas datang mau masuk pencet alarm. Tujuannya apa, supaya pengedar dan bandar bisa lari kabur sehingga tidak sampai tertangkap," kata Syamsul.

Dia mengakui, warga di lokasi sudah saling mendukung untuk kejahatan narkoba. "Di sini ditemukan empat paket sabu-sabu," ucap Syamsul. Dia menyebut, dalam operasi itu petugas memburu tiga target operasi (TO), namun hanya menangkap satu orang TO.

"Ada tiga TO, yang kami targetkan, di wilayah Kunti, Sidotopo, namun dapat satu TO atas nama MS. Yang dua, tidak ada di tempat," kata Syamsul. Tak hanya penindakan, polisi juga melakukan pemeriksaan kepada orang yang mencurigakan saat nongkrong.

Mereka yang terjaring pun diwajibkan tes urine. "Karena memang di sini padat penduduk, dan banyak kos kosan kecil-kecil, dan pendatang dari mana saja, dan tempat ini merupakan daerah yang rawan," kata Syamsul.

erkait upaya menghilangkan stigma Jalan Kunti sarang narkoba, sambung Syamsul, petugas bakal menggencarkan razia rutin untuk menimbulkan efek deterensi. "Kalau nanti di sini masih ada. Ya kami lakukan operasi lagi besar-besaran di sini," ucapnya menegaskan.

"Ke depan kemungkinan kami akan dirikan posko kampung bersih narkoba, kampung tangguh bersih narkoba," ujar Samsul menambahkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement