Forkopimda Pekalongan dan Ponpes Gencarkan Vaksinasi Massal
Red: Muhammad Fakhruddin
Pedagang pasar mengikuti vaksinasi COVID-19 di Pasar Grogolan, Pekalongan, Jawa Tengah, (29/9/2021). Pemerintah setempat melakukan vaksinasi pedagang pasar sebanyak 6.000 orang dengan capaian sebanyak sekitar 3.000 orang sudah tervaksin dan menargetkan vaksinasi 400 orang di Pasar Grogolan Pekalongan. | Foto: ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra
REPUBLIKA.CO.ID,PEKALONGAN -- Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, bersama Pondok Pesantren Alimaliki Kelurahan Jenggot menggencarkan kegiatan vaksinasi secara massal, Rabu (6/10).
Kepala Kepolisian Resor Pekalongan Kota AKBP Wahyu Rohadi di Pekalongan, mengatakan bahwa pada kegiatan vaksinasi massal tersebut, pihaknya menyasar pada para santri dan masyarakat yang berada di sekitar ponpes. "Pada acara itu, kami melakukan vaksinasi dosis pertama dan kedua. Oleh karena itu, bagi yang belum melakukan vaksinasi, kami persilakan mengikuti vaksinasi secara gratis," katanya.
Ia mengatakan pada kegiatan vaksinasi itu, para santri dan masyarakat yang hadir tetap mematuhi protokol kesehatan. "Kami berharap pada kegiatan vaksinasi itu dapat menjangkau semua lapisan masyarakat sekitar dan santri di ponpes itu. Target yang kami sediakan sebanyak 500 dosis," katanya.
Wahyu Rohadi mengatakan persentase vaksinasi di daerah ini sekitar mencapai 40 persen sehingga pihaknya terus menggencarkan kegiatan itu hingga semua tervaksinasi. "Kami selalu berkoordinasi dengan Pemprov Jateng untuk stok vaksin agar terus dikirim guna tercapainya vaksinasi 50 persen di daerah ini," katanya.
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid berpesan masyarakat yang sudah mendapatkan vaksinasi agar tak lengah protokol kesehatan dan disiplin memakai masker dan mencuci tangan dengan menggunakan sabun. "Kami minta masyarakat harus patuh protokol kesehatan untuk bersama-sama dalam mencegah penyebaran COVID-19," katanya.