Rabu 06 Oct 2021 21:07 WIB

Kapolresta Bogor Ingatkan Siswa tak Berkerumun

Pemkot Bogor telah membentuk satgas yang khusus mengawasi pelaksanaan PTM terbatas.

Sejumlah siswa mengikuti Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di SMPN 1 Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (4/10/2021). Pemerintah Kota Bogor melakukan PTMT tahap pertama yang diikuti 200 sekolah mulai dari SMP, SMA, SMK, Madrasah dan SLB di Kota Bogor yang telah dinyatakan lolos asesmen, verifikasi faktual dan penerapan protokol kesehatan ketat di sekolah
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Sejumlah siswa mengikuti Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di SMPN 1 Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (4/10/2021). Pemerintah Kota Bogor melakukan PTMT tahap pertama yang diikuti 200 sekolah mulai dari SMP, SMA, SMK, Madrasah dan SLB di Kota Bogor yang telah dinyatakan lolos asesmen, verifikasi faktual dan penerapan protokol kesehatan ketat di sekolah

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kepala Polresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo mengingatkan agar siswa-siswi tertib saat berangkat ke sekolah dan pulang ke rumah, tidak berkerumun.

Ini agar tidak terkena patroli petugas, dalam pengawasan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas serentak di 200 sekolah tingkat SMP dan SMA sederajat tahap I di Kota Bogor sejak 4 Oktober 2021.

"Ini akan terus berlanjut, ya, selesai sekolah langsung pulang, jangan sampai terpapar Covid-19, yang disalahkan PTM, kami menjaga itu," kata Kombes Pol Susatyo.

Kombes Pol Susatyo mengatakan patroli pelajar yang berkerumun akan dilakukan terus-menerus agar protokol kesehatan (prokes) tidak hanya berlangsung di dalam lingkungan sekolah dan di rumah saja. Pemerintah Kota Bogor telah membentuk Satgas yang khusus mengawasi pelaksanaan PTM terbatas serentak.

Selain itu, dengan tidak berkerumunnya siswa di luar sekolah, akan menghindarkan dari potensi tawuran antarpelajar. Pihak kepolisian bersama Dinas Pendidikan dan Satgas Pelajar serta Satgas Covid-19 sekolah yang terdiri atas anggota OSIS hingga musyawarah pimpinan kecamatan (muspika) akan bekerja sama memantau aktivitas siswa selama PTM berlangsung.

"Besok juga kami akan kumpulkan ketua OSIS untuk mengingatkan teman-temannya," katanya.

Kombes Pol Susatyo menyampaikan seusai jam sekolah patroli pelajar yang berkerumun terus akan dilaksanakan untuk memastikan tidak ada siswa yang berkumpul tanpa alasan yang jelas.

Kesempatan PTM, menurut Kapolresta, harus dimanfaatkan siswa untukkembali belajar di sekolah, menuntut ilmu yang sebanyak-banyaknya dari guru. PTM, katanya, menjadi ukuran seberapa siswa, guru dan semua komunitas di sekolah telah sadar menjaga protokol kesehatan demi terciptanya kekebalan kelompok (herd immunity) di dalam masyarakat.

"Ini masa memonitor, apakah protokol kesehatan itu dipatuhi," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement