Rabu 06 Oct 2021 22:09 WIB

Karawang Genjot Target Vaksinasi Lansia untuk Turunkan Level

Hingga kini capaian vaksinasi di Karawang baru 37,41 persen untuk dosis pertama.

Red: Bilal Ramadhan
Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada santri saat vaksinasi massal di Pesantren Al-Ikhlas, Tanjungpura, Karawang, Jawa Barat, Kamis (30/9/2021). Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan sebanyak tiga juta santri menerima vaksin COVID-19 dari jumlah total 12 ribu pesantren di Jawa Barat.
Foto: Antara/M Ibnu Chazar
Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada santri saat vaksinasi massal di Pesantren Al-Ikhlas, Tanjungpura, Karawang, Jawa Barat, Kamis (30/9/2021). Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan sebanyak tiga juta santri menerima vaksin COVID-19 dari jumlah total 12 ribu pesantren di Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menggenjot vaksinasi untuk warga lanjut usia atau lansia untuk menurunkan status level pembatasan kegiatan masyarakat.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 setempat Fitra Hergyana, di Karawang, Selasa mengatakan saat ini status level pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Karawang kembali naik menjadi PPKM Level 3 dari sebelumnya Level 2.

Salah satu indikator naiknya Karawang dari PPKM Level 2 ke Level 3 ialah karena kurang tercapainya vaksinasi Covid-19 untuk lansia. "Jadi ada penambahan indikator dalam penentuan status level PPKM ini, yakni target atau capaian vaksinasi," katanya.

Atas hal tersebut, pihaknya akan menggenjot vaksinasi untuk berbagai kalangan masyarakat, khususnya vaksinasi untuk lansia.Ia mengatakan, melalui program vaksinasi keluarga pihaknya meminta para kepala desa dan camat untuk mengajak lansia divaksin.

"Aparatur desa, camat dan warga harus sama-sama mengajak keluarganya yang lansia untuk mengikuti vaksinasi ke bidan atau sentra-sentra vaksin di Karawang," kata Fitra.

Sasaran vaksinasi lansia di Karawang itu sendiri mencapai 153.437 orang. Hingga kini capaiannya baru 37,41 persen untuk dosis pertama dan 22,90 persen capaian dosis kedua.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement