Rabu 06 Oct 2021 20:09 WIB

PM Johnson akan Fokus ke Janji Kampanye

Johnson akan melipatgandakan usahanya untuk mengatasi persoalan Inggris.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
 Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.
Foto: AP/Alex Brandon
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Perdana Menteri Inggris Boris Johnson kembali pada fokusnya untuk mengatasi ketimpangan regional. Ia berharap pidato terakhirnya di konferensi Partai Konservatif akan menunjukkan serangkaian krisis yang terjadi selama pemerintahannya.

Johnson berharap dapat kembali fokus ke agenda yang telah ia janjikan selama kampanye. Perdana menteri Johnson dihujani kritikan setelah Inggris mengalami kelangkaan bahan bakar yang memicu kekhawatiran pasokan makanan selama Natal dan memaksa petani menghancurkan hasil tanam mereka.

Baca Juga

Konferensi Partai Konservatif biasanya digunakan untuk memperkuat kembali kesetiaan anggota partai. Tapi Johnson gagal mengembalikan fokus dari krisis yang disebabkan pandemi Covid-19 dan Brexit ke janji-janjinya selama kampanye 2019 yakni mengatasi isu ketimpangan, kejahatan dan jaminan sosial.

Ia akan melipatgandakan usahanya agar Inggris mengubah haluan. Dari 'model tua yang sama dengan upah, pertumbuhan, keterampilan dan produktivitas yang rendah menuju ekonomi dengan upah, keterampilan dan produktivitas tinggi.