REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan, memberikan apresiasi kepada persyarikatan Muhammadiyah. Apresiasi itu diberikan setelah resmi meluncurkan Universitas Siber Muhammadiyah (Sibermu).
Amirsyah melihat organisasi Islam yang didirikan Kiai Ahmad Dahlan tersebut sudah bekerja keras mengisi dunia maya melalui pendirian Sibermu. Universitas ini menjadi wujud nyata dalam rangka mengisi kemajuan teknologi informasi.
Amirsyah berpendapat, semangat dan kerja keras persyarikatan Muhammadiyah terus tiada henti untuk berkarya dan berkiprah. Melalui keberadaan Sibermu, Amirsyah berharap, Muhammadiyah akan dapat mengisi kekosongan nilai dalam dunia maya.
Apalagi, ia mengingatkan, dewasa ini dunia maya cenderung bebas nilai, sehingga marak berita bohong, fitnah dan adu-domba. Menurut Amirsyah, konsep dunia maya harus dapat dijadikan sebagai media pembelajaran yang efektif dan efisien.
Keberadaan dunia maya di era 4.0, kata Amirsyah, tidak bisa dianggap sepele. Karenanya, dalam revolusi industri 4.0, dunia digital, daring maupun sistem informasi yang ada tetap harus berkembang berdasarkan nilai-nilai.
"Sebab, bila tidak ada nilai akan menjadi bumerang bagi kehidupan manusia. Dalam era 4.0, kita harus mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mencerdaskan dan mencerahkan, sehingga terhindar dari destruktif," ujar Amirsyah melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (6/10).