Kamis 07 Oct 2021 05:09 WIB

Korsel Perkuat Diri Hadapi Ancaman Nuklir Korut

Korsel meningkatkan serangan, kemampuan pertahanan misil dengan bantuan AS

Korsel meningkatkan serangan, kemampuan pertahanan misil dengan bantuan AS.
Korsel meningkatkan serangan, kemampuan pertahanan misil dengan bantuan AS.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Militer Korea Selatan (Korsel) berencana untuk memperkuat pencegahan yang disesuaikan bersama dengan AS terhadap ancaman nuklir dan rudal Korea Utara (Korut), kata media lokal pada Rabu.

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) dalam laporan audit parlemen tahunannya mengatakan bahwa Seoul meningkatkan kemampuan serangan dan pertahanan misilnya, Kantor Berita Yonhap melaporkan.

Baca Juga

“Korea Utara terus meningkatkan kemampuan nuklir dan misilnya, dengan pembicaraan denuklirisasi yang telah lama terhenti,” agensi tersebut mengutip laporan JCS.

"Menghadapi berbagai tantangan seperti penutupan perbatasan dan kesulitan ekonomi yang memburuk akibat Covid-19, Korea Utara dapat melakukan provokasi militer untuk menyeimbangkan, meskipun ada kemungkinan dialog," tambahnya.

Pekan lalu, Korea Utara menguji coba rudal anti-pesawat yang baru dikembangkan, sebagai bagian dari rangkaian peluncuran rudal dalam beberapa pekan terakhir yang meningkatkan ketegangan di semenanjung Korea.

Pada hari Senin, Korea Utara dan Korea Selatan memulihkan jalur komunikasi lintas batas yang terputus oleh Pyongyang pada bulan Juli, meningkatkan harapan untuk dimulainya kembali dialog antar-Korea yang terhenti.

Tahun lalu, Korea Utara meledakkan kantor penghubung, dan secara sepihak memutus semua jalur komunikasi antar-Korea melalui selebaran anti-Pyongyang yang dikirim dari Korea Selatan.

Hotline tersebut sempat kembali beroperasi pada akhir Juli sebelum ditangguhkan oleh Korea Utara sebagai protes terhadap latihan militer gabungan tahunan Korea Selatan dan AS.

* Ditulis oleh Islamuddin Sajid

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/korea-selatan-perkuat-diri-hadapi-ancaman-nuklir-korea-utara/2384347
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement