REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Kasus aktif Covid-19 atau pasien yang masih terinfeksi dan menjalani isolasi di selter maupun rumah sakit Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, hingga Rabu (6/10) tinggal 203 orang, menyusul angka sembuh mendominasi dalam sehari terakhir. Berdasarkan data Satgas Penanggulangan Covid-19 Bantul, kasus konfirmasi Covid-19 bertambah 15 orang, sementara kasus konfirmasi yang sembuh 23 orang, sedangkan meninggal nol kasus.
Dengan perkembangan kasus harian itu, maka jumlah kasus positif Covid-19 di Bantul secara komulatif menjadi 56.747 orang, dengan angka kesembuhan mencapai 54.985 orang, kemudian kasus kematian akibat virus corona sebanyak 1.559 orang. Dengan demikian, jumlah pasien Covid-19 yang masih menjalani isolasi di Bantul per Rabu (6/10) tinggal 203 orang, tersebar di 17 kecamatan, dengan terbanyak dari Banguntapan 44 orang, kemudian Kasihan 28 orang, sedang terendah dari Kecamatan Dlingo satu orang.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, mengatakan tren harian kasus aktif positif Covid-19 di Bantul yang terus menerus mengalami penurunan tersebut tidak lepas dari kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan, dan serbuan vaksinasi kepada masyarakat. "Berdasarkan kajian dari para ahli, penurunan angka orang yang terpapar Covid-19 salah satunya karena banyaknya warga yang telah divaksin, sehingga herd immunity atau kekebalan komunal mulai terbentuk," katanya.
Dia mengatakan dengan kondisi pandemi Covid-19 yang semakin terkendali, harapannya dalam beberapa minggu lagi status level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Bantul akan turun dari level 3 menjadi level 2. Meski begitu, Pemkab Bantul terus mengajak masyarakat bersama memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, dan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas.