REPUBLIKA.CO.ID, SAN SIRO -- Pelatih Spanyol Luis Enrique memuji kinerja pasukannya yang hampir sempurna saat mengalahkan Italia di semifinal Liga Bangsa-Bangsa (UEFA Nations League), di Stadion San Siro, Milan, Kamis (7/10) dini hari WIB. Matador menang 2-1 berkat dua gol Ferran Torres sebelum Manuel Pellegrini memperkecil ketertinggalan tuan rumah.
Enrique membeberkan kunci kemenangan atas Italia, yaitu mampu bermain dengan karakter sendiri. Italia sangat kuat sehingga selalu menjadi lawan yang sulit. Enrique melihat pertandingan tersebut salah satu yang terbaik.
“Kami mampu menekan dengan sangat baik, memblokir beberapa kualitas Italia dan pada akhirnya kami menciptakan peluang berbahaya dengan pemain dari lini kedua. Itu adalah penampilan yang hampir sempurna bagi kami,” ujar Enrique usai pertandingan dilansir dari Dailymail, Kamis (7/10).
Kepuasaan Enrique bertambah karena kemenangan tersebut mengakhiri rekor 37 pertandingan tak terkalahkan Italia secara beruntun. Selain itu, Enrique juga puas sebab Spanyol lolos ke partai final.
Mantan pelatih Barcelona tersebut juga membuat keputusan mengejutkan dengan memasang gelandang muda Gavi. Sang pemain masih berusia 17 tahun dan 62 hari. Enrique tanpa ragu memasukkan Gavi untuk melawan gelandang berpengalaman milik Italia seperti Marco Verratti dan Jorginho.
Kendati demikian, keputusan memasukkan Gavi cukup tepat karena dia tak menunjukkan kekaguman kepada para gelandang hebat Italia. Hal itu yang membuat Gavi bermain lebih lepas dan percaya diri. Sebuah debut yang mengesankan bagi Gavi.
Menurut Enrique, Gavi seorang pemain yang terampil menguasai bola dan percaya diri. Gavi juga selalu membawa rekan-rekannya untuk menyerang.
“Lihat betapa bagusnya anak-anak di Spanyol! Tidak normal melihat pemain dengan karakter ini, kepercayaan diri ini pada debutnya. Dia akan menjadi masa depan skuad Spanyol dan saya pikir saat ini juga,” jelas Enrique.