REPUBLIKA.CO.ID, SAN SIRO -- Gelandang muda Barcelona Gavi tampil mengesankan di laga debutnya bersama timnas ketika Spanyol mengalahkan Italia 2-1 dalam pertandingan semifinal Liga Bangsa-Bangsa (UEFA Nations League), di Stadion San Siro, Kamis (7/10) dini hari WIB. Selama 83 menit di lapangan, ia tampil percaya diri dan seperti gelandang berpengalaman.
Penggemar Barcelona dan Spanyol dapat melihat bagaimana kualitas kontrol yang luar biasa, kemampuan berlari sambil membawa bola, serta penempatan posisi yang menakjubkan. Gavi juga menunjukkan kemampuannya dalam menemukan ruang-ruang kosong.
Gavi pun tak takut berhadapan dengan pemain-pemain Italia yang baru saja mengangkat trofi juara Piala Eropa 2020.
Pelatih Spanyol Luis Enrique tak menyangka Gavi dapat menjalani debutnya dengan sangat baik. Gavi seolah-olah bermain di rumahnya sendiri tanpa beban. Oleh karena itu, Enrique secara terbuka mengatakan Gavi adalah pemain masa kini dan masa depan untuk timnas Spanyol.
“Dia pemain yang bisa bermain di antara garis, tidak kehilangan bola, memiliki teknik yang bagus, dan fisik kuat,” kata Enrique usai pertandingan dilansir dari BBC, Kamis (7/10).
Mantan pelatih Barcelona itu tahu apa yang akan diberikan oleh pemain 17 tahun tersebut kepada tim. Menurutnya Gavi membawa kepribadian, kemauan untuk bermain, dan keberanian. Gavi, Enrique menegaskan, adalah pemain lengkap.
Baca juga : Personel Paspampres Pecahkan Rekor Atletik di PON Papua
Kemenangan ini membuat Spanyol lolos ke final dan akan berhadapan pemenang antara Prancis melawan Belgia, Jumat (8/10) dini hari WIB. Spanyol sekaligus juga menghentikan rekor 37 pertandingan tak terkalahkan Italia secara beruntun.
Tim Matador unggul 2-0 pada babak pertama melalui dua gol penyerang Manchester City, Ferran Torres. Azzuri harus berjuang keras menghadapi permainan Spanyol menyusul kartu merah Leonardo Bonucci pada babak pertama. Italia baru bisa memperkecil ketertinggalan jelang akhir pertandingan lewat Lorenzo Pellegrini.