REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jakarta Propertindo (Jakpro) saat ini memfokuskan diri kepada pekerjaan rumah dan merestrukturisasi perusahaan. "Saat ini kami sedang fokus merestrukturisasi dan menyelesaikan pekerjaan rumah yang kemarin belum selesai," kata Direktur Utama (Dirut) PT Jakpro, Widi Amanasto di Jakarta, Rabu (7/10).
Setidaknya, lanjut dia, ada beberapa proyek besar yang kini sedang digarap Jakpro dan menjadi pekerjaan rumahnya, termasuk di dalamnya adalah penugasan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI. Di antaranya, proyek LRT Jakarta, Jakarta International Stadium (JIS), revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM), dan proyek fasilitas pengolahan sampah terpadu (ITF) Sunter.
Selain itu, tidak ketinggalan gelaran Formula E yang rencananya diadakan pada 2022. "Ada penugasan, ada komersil juga, itu akan kami kuliti," ujar Widi. Sementara untuk restrukturisasi perusahaan, Widi mengatakan bahwa hal tersebut perlu dilakukan untuk mempercepat penyelesaian berbagai proyek yang ditugaskan pada Jakpro.
Terlebih, kata Widi, saat ini, kondisi Jakarta memasuki keadaan nomal baru pascahantaman Covid-19 sejak awal 2020. "Restrukturisasi itu begini, ini pascapandemi. Ini adalah sesuatu new normal, kalau kita diam saja juga akan menjadi masalah," katanya.
Untuk proyek LRT Jakarta, menurut Widi, saat ini sudah memasuki pembangunan fase 2. Untuk proyek JIS, progres pembangunannya saat ini telah mencapai 73,99 persen. Adapun revitalisasi TIM, saat ini sudah mencapai 96,25 persen pada tahap satu atau penyelesaian bangunan.
Sementara proyek ITF Sunter sedang mencari sponsor untuk pembiayaan proyek yang diharapkan bisa mulai di 2022. Adapun pelaksanaan Formula E, Jakpro memastikan balapan mobil listrik tersebut akan terlaksana pada 2022.