Jumat 08 Oct 2021 00:19 WIB

Benarkah Kedelai Pengaruhi Risiko Kanker Payudara?

Konsumsi kedelai dikhawatirkan tingkatkan risiko kanker payudara.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Pekerja membuat tempe, makanan tradisional yang terbuat dari kedelai rebus dan dicampur dengan ragi untuk proses fermentasi. Konsumsi kedelai kerap dikaitkan dengan kanker payudara.
Foto:

Akan tetapi, pada orang-orang di luar ketiga negara tersebut atau orang-orang yang tak terbiasa mengonsumsi kedelai sejak dini, dampaknya terlihat berbeda. Pada kelompok ini, konsumsi kedelai ternyata bersifat menambah kadar estrogen, sehingga dapat berkontribusi pada risiko kanker payudara.

"Yang tidak memiliki kebiasaan tersebut (konsumsi kedelai sejak dini) masuk faktor risiko," ujar dr Walta.

Menurut dr Walta, konsumsi kedelai memang dapat membuat tubuh terasa nyaman dan segar. Dampaknya terhadap kulit dan vagina pun baik karena estrogen dipakai oleh tubuh untuk memberikan kelembapan.

Akan tetapi, dampak konsumsi kedelai terhadap estrogen tidak begitu baik, khususnya bagi pasien yang mengidap jenis kanker hormonal. Oleh karena itu, dr Walta bahkan memantang pasien seperti ini untuk mengonsumsi kedelai. Akan tetapi bila ingin merasakan tahu, tempe, atau susu kedelai sesekali, pasien masih diperbolehkan.

"Saya sendiri, misalnya, tidak menganjurkan pada perempuan yang sudah di atas 50 tahun untuk konsumsi rutin," ungkap dr Walta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement