Foto udara kondisi air laut yang keruh akibat material lumpur di Teluk Kendari, Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (7/10/2021). Pemerintah setempat masih melakukan penyedotan lumpur sejak empat tahun lalu tapi pendangkalan Teluk Kendari belum bisa diatasi dikarenakan volume sampah dan tanah kiriman dari tambang galian C dari daratan terus terjadi dan bertambah. (FOTO : ANTARA/JOJON)
Foto udara kondisi air laut yang keruh akibat material lumpur di Teluk Kendari, Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (7/10/2021). Pemerintah setempat masih melakukan penyedotan lumpur sejak empat tahun lalu tapi pendangkalan Teluk Kendari belum bisa diatasi dikarenakan volume sampah dan tanah kiriman dari tambang galian C dari daratan terus terjadi dan bertambah (FOTO : ANTARA/JOJON)
Foto udara kondisi air laut yang keruh akibat material lumpur di Teluk Kendari, Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (7/10/2021). Pemerintah setempat masih melakukan penyedotan lumpur sejak empat tahun lalu tapi pendangkalan Teluk Kendari belum bisa diatasi dikarenakan volume sampah dan tanah kiriman dari tambang galian C dari daratan terus terjadi dan bertambah. (FOTO : ANTARA/JOJON)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,Foto udara kondisi air laut yang keruh akibat material lumpur di Teluk Kendari, Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (7/10/2021).
Pemerintah setempat masih melakukan penyedotan lumpur sejak empat tahun lalu tapi pendangkalan Teluk Kendari belum bisa diatasi dikarenakan volume sampah dan tanah kiriman dari tambang galian C dari daratan terus terjadi dan bertambah.
sumber : Antara
Advertisement