Kamis 07 Oct 2021 10:30 WIB

In Picture: Pendangkalan Teluk Kendari

Pendangkalan teluk belum teratasi akibat tanah kiriman dari tambang terus bertambah..

Red: Mohamad Amin Madani

Foto udara kondisi air laut yang keruh akibat material lumpur di Teluk Kendari, Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (7/10/2021). Pemerintah setempat masih melakukan penyedotan lumpur sejak empat tahun lalu tapi pendangkalan Teluk Kendari belum bisa diatasi dikarenakan volume sampah dan tanah kiriman dari tambang galian C dari daratan terus terjadi dan bertambah. (FOTO : ANTARA/JOJON)

Foto udara kondisi air laut yang keruh akibat material lumpur di Teluk Kendari, Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (7/10/2021). Pemerintah setempat masih melakukan penyedotan lumpur sejak empat tahun lalu tapi pendangkalan Teluk Kendari belum bisa diatasi dikarenakan volume sampah dan tanah kiriman dari tambang galian C dari daratan terus terjadi dan bertambah (FOTO : ANTARA/JOJON)

Foto udara kondisi air laut yang keruh akibat material lumpur di Teluk Kendari, Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (7/10/2021). Pemerintah setempat masih melakukan penyedotan lumpur sejak empat tahun lalu tapi pendangkalan Teluk Kendari belum bisa diatasi dikarenakan volume sampah dan tanah kiriman dari tambang galian C dari daratan terus terjadi dan bertambah. (FOTO : ANTARA/JOJON)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,Foto udara kondisi air laut yang keruh akibat material lumpur di Teluk Kendari, Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (7/10/2021).

Pemerintah setempat masih melakukan penyedotan lumpur sejak empat tahun lalu tapi pendangkalan Teluk Kendari belum bisa diatasi dikarenakan volume sampah dan tanah kiriman dari tambang galian C dari daratan terus terjadi dan bertambah.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement