Kamis 07 Oct 2021 12:27 WIB

KPK Eksekusi Wali Kota Tanjungbalai ke Rutan Kelas I Medan

Perkara yang menjerat Syahrial juga melibatkan mantan penyidik KPK, Stepanus Robin P.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Agus Yulianto
KPK mengesekusi Wali Kota Tanjungbalai (nonaktif) M. Syahrial ke Rutan Kelas I Medan.
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra/rwa.
KPK mengesekusi Wali Kota Tanjungbalai (nonaktif) M. Syahrial ke Rutan Kelas I Medan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengeksekusi terpidana Wali Kota Tanjungbalai, M Syahrial ke Rumah Tahanan Negara Klas I Medan. Syahrial terbukti bersalah terkait kasus penanganan perkara di pemerintah kota Tanjuangbalai tahun 2020-2021.

"Terpidana Muhammad Syahrial dengan cara memasukkannya ke Rumah Tahanan Negara Klas I Medan untuk menjalani pidana penjara dua tahun dikurangi selama berada dalam tahanan," kata Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri di Jakarta, Kamis (7/10).

Ali mengatakan, Syahrial juga dibebankan juga penjatuhan pidana denda sebesar Rp 100 juta. Dia melanjutkan, politisi golkar itu akan ditambah masa pidananya selama 4 bulan kurungan apabila tidak dibayar.

Eksekusi M Syahrial mengacu pada putusan Pengadilan Tipikor pada PN Medan Nomor : 46/Pid.Sus-TPK/2021/PN. Mdn tanggal 20 September 2021. Putusan tersebut telah berkekuatan hukum tetap alias inkracht.

Perkara yang menjerat Syahrial juga melibatkan mantan penyidik KPK, Stepanus Robin Pattuju. Hal tersebut lantaran Syahrial meminta bantuan Stepanus untuk tidak menaikan perkara suap lelang jabatan yang tengah diselidiki KPK ke tingkat penyidikan.

Pertemuan Syahrial digagas oleh Wakil Ketua DPR RI, Azis Syamsuddin. Politisi Golkar itu lantas menawarkan Syahrial untuk berkenalan dengan Stepanus yang merupakan penyidik KPK. Namun hingga kini, Azis Syamsuddin masih berstatus sebagai saksi dalam perkara tersebut.

Baca juga : KPK Butuh Bukti Valid untuk Usut Kaki Tangan Azis Syamsuddin

Saat perkenalan, Stepanus sempat menunjukkan kartu pegawai miliknya. Pertemuan Syahrial dan Robin terjadi pada Oktober 2020 lalu. Saat itu, Syahrial yang juga kader Partai Golkar datang ke rumah dinas Azis Syamsuddin di Jalan Denpasar Raya, Kuningan, Jakarta Selatan.

Dalam pertemuan itu, Syahrial yang ingin maju di Pilkada 2021 bercerita mengalami kendala karena adanya informasi laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengenai pekerjaan di Tanjungbalai. Selain itu, dia juga memiliki informasi perkara jual beli jabatan di Pemerintahan Kota Tanjungbalai yang sedang diusut KPK.

Stepanus lantas menjamin dan meminta Syahrial membayar Rp 1,5 miliar agar perkara yang tengah diselidiki lembaga antirasuah itu tidak naik ke tingkat penyidikan. Stepanus Robin Pattuju kemudian menerima Rp 1,3 miliar uang suap yang ditransfer secara bertahap sebanyak 59 kali.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement