Kamis 07 Oct 2021 14:08 WIB

Bank Mandiri Fokus Bisnis Wholesale dan Nasabah Korporasi

Perseroan berupaya memenuhi tingginya ekspektasi nasabah dalam bertransaksi digital.

Rep: novita intan/ Red: Hiru Muhammad
Petugas menunjukan aplikasi mobile banking Livin Bank Mandiri  sebelum melakukan aktivasi di Kantor Cabang Mal Senayan City, Jakarta, Selasa (7/9). Pola transaksi nasabah selama masa pandemi secara tidak langsung mulai bergeser dari transaksi tunai ke digital. Tercatat hingga Juni 2021 jumlah pengguna Livin by Mandiri yang terdaftar telah mencapai 7,8 juta user dengan nilai transaksi mencapai Rp 728,9 triliun atau tumbuh 59% secara year on year (YoY).Prayogi/Republika.
Foto: Prayogi/Republika.
Petugas menunjukan aplikasi mobile banking Livin Bank Mandiri sebelum melakukan aktivasi di Kantor Cabang Mal Senayan City, Jakarta, Selasa (7/9). Pola transaksi nasabah selama masa pandemi secara tidak langsung mulai bergeser dari transaksi tunai ke digital. Tercatat hingga Juni 2021 jumlah pengguna Livin by Mandiri yang terdaftar telah mencapai 7,8 juta user dengan nilai transaksi mencapai Rp 728,9 triliun atau tumbuh 59% secara year on year (YoY).Prayogi/Republika.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA--PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memfokuskan bisnis wholesale dan retail untuk memaksimalkan potensi value chain pada ekosistem nasabah korporasi. Hal ini sekaligus mengakselerasi transformasi digital dengan pengembangan solusi digital, perbaikan proses, modernisasi channel, serta peningkatan kapabilitas core banking.

Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan mengatakan perseroan berupaya memenuhi tingginya ekspektasi nasabah dalam bertransaksi secara digital.

“Berbeda dengan layanan digital retail yang bersifat ‘one fit for all’, kebutuhan layanan segmen wholesale lebih bervariatif dan luas menyesuaikan dengan kebutuhan nasabah. Saat ini, kebutuhan tersebut dilayani dengan multi produk/layanan yang diakses terpisah oleh nasabah wholesale,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (7/10).

Bank Mandiri menghadirkan layanan digital ‘single access platform’ yang bertajuk Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri. Adapun langkah ini untuk meningkatkan dan merevolusi layanan transaksi digital bagi nasabah wholesale.

“Konsep single access yang diusung oleh Kopra by Mandiri membuat nasabah lebih praktis dan holistik dalam menjalankan aktivitas finansial dan pemantauan transaksi keuangan Bank Mandiri, efisien dan mudah mengakses informasi produk Bank Mandiri, serta memberikan kemudahan kontrol, alokasi dan monitoring funding, serta lending level entitas maupun grup usaha,” ungkapnya.

Panji menjelaskan Kopra by Mandiri merupakan layanan digital komprehensif yang menjadi pusat aktivitas informasi dan transaksi finansial bagi komunitas bisnis para pelaku usaha segmen wholesale berikut ekosistemnya secara end-to-end dari hulu ke hilir. Kopra by Mandiri dihadirkan sebagai pionir wholesale super platform industri perbankan nasional yang menawarkan agregasi layanan digital bagi pelaku bisnis yang terbagi dalam tiga varian, yaitu Kopra Portal, Kopra Host to Host dan Kopra Partnership.

Kopra Portal merupakan single access portal untuk memudahkan nasabah Bank Mandiri dalam mengakses layanan portal digital existing, seperti Mandiri Cash Management (MCM) 2.0, Mandiri Financial Supply Chain Management (MFSCM), Mandiri Global Trade (MGT), Mandiri e-FX, Mandiri Smart Account (MSA), dan Mandiri Online Custody.

Konsep perbankan digital terintegrasi juga disediakan Bank Mandiri bagi para pelaku usaha dengan kompleksitas bisnis dan teknologi yang lebih maju melalui solusi layanan Kopra Host-to-Host berbasis application programming interface (API) atau teknologi komunikasi antar-sistem bank dan nasabah. Adapun varian ini untuk memudahkan nasabah dalam melakukan inisiasi, otorisasi, dan kontrol transaksi melalui sistem nasabah yang terhubung langsung dengan sistem bank berbagai jenis model bisnis yang mereka miliki. 

Varian ketiga, yakni Kopra Partnership diwujudkan melalui dukungan Kopra by Mandiri untuk perluasan akses keuangan digital dan inklusi keuangan melalui partnership atau kemitraan dengan pihak-pihak di luar Bank Mandiri yang memiliki kapabilitas sebagai business enabler pendukung layanan keuangan yang ada di pasar. Adapun konsep sinergi ini akan meningkatkan kemampuan bank dalam memberikan solusi yang tepat, efisien, dan terintegrasi serta membantu pertumbuhan bisnis bagi ceruk pasar atau nasabah yang sangat spesifik sampai dengan ekosistem hilir value chain yang didominasi nasabah segmen small and medium enterprises. 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement