Kamis 07 Oct 2021 15:51 WIB

Bantu Warga, Sukabumi Terus Gencarkan Donasi Udunan Online

Program Udunan Online ini digulirkan karena pemda memiliki banyak keterbatasan.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Fakhruddin
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi memberikan donasi kepada warga yang membutuhkan dari Udunan Online.com di Kecamatan Gunungpuyuh dan Citamiang, Rabu (11/8
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi memberikan donasi kepada warga yang membutuhkan dari Udunan Online.com di Kecamatan Gunungpuyuh dan Citamiang, Rabu (11/8

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Beragam cara dilakukan untuk membantu warga yang membutuhkan dalam waktu cepat. Salah satunya bantuan donasi dari Udunan online yang digagas Pemkot Sukabumi, yang kini sudah menyalurkan sebanyak 16 kali bantuan kepada warga yang membutuhkan.

Hal ini disampaikan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi saat menyalurkan donasi Udunan Online.com yang dikelola Forum Silih Asah Asuh kepada Ibu Yeni warga Kelurahan Sindangpalay, Kecamatan Cibeureum yang menderita Kista Ovarium, Kamis (7/10).

Program Udunanonline.com ini digulirkan untuk memberikan bantuan agar warga mendapatkan dukungan dalam waktu singkat dan memangkas birokrasi. Misalnya bantuan untuk ibu Yeni sebesar Rp 10.189.424 ini berasal dari donatur yang peduli.

''Alhamdulillah, ini penyaluran Udunan Online yang ke-16 untuk membantu warga, yakni Bu Yeni dalam pengobatan penyakitnya,'' kata Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Terutama dalam membantu untuk akomodasi/biaya perjalanan dan bekal selama dirujuk ke rumah sakit di Bandung.

Bantuan ini berasal dari donatur melalui platform Udunanonline.com. Di mana saat ini masih kebanyakan aparatur Pemkot Sukabumi yang menyumbang dan ke depan akan terus disosialisasikan agar elemen warga lainnya ikut terlibat membantu. Sehingga makin banyak warga yang membutuhkan dapat terbantu.

Program Udunan Online ini digulirkan karena pemda memiliki banyak keterbatasan baik sisi kewenangan, anggaran, dan regulasi. Sehingga pemda menghimpun berbagai potensi dalam memberikan dukungan untuk mengatasi keterbatasan tersebut.

Dengan keterbatasan ini lanjut Fahmi, diharapkan mampu dijembatani oleh warga, sehingga pembangunan berbasis masyarakat lahirlah ide dengan kesetiakawanan, yakni Udunan Online.

Kepala Dinas Sosial Kota Sukabumi Punjul Saeful Hayat menambahkan, Ibu Yeni mengalami gejala penyakitnya mulai sejak tahun 2016 silam. Di mana saat berobat ke RSUD R Syamsudin, SH didiagnosa menderita penyakit Lambung dengan keluhan sering merasakan sakit di perut setiap mau datang bulan dirawat sampai tiga kali. 

Selanjutnya kata Punjul, pada 2018 Yeni dirujuk oleh Rumah Sakit Secapa ke RSUD R Syamsudin untuk  dilakukan operasi Kista. Namun, di luar dugaan, karena sudah terlalu lama, penyakit kistanya tidak bisa diangkat/dilakukan operasi karena sudah lengket di usus lalu dirujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung dan hampir setiap bulan beserta suami kontrol ke Bandung.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement