Kamis 07 Oct 2021 16:18 WIB

DPRD DKI Dukung Percepatan Pembangunan JIS

Jakarta International Stadium merupakan proyek mercusuar Pemprov DKI.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Suasana pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di kawasan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (21/9).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Suasana pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di kawasan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (21/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Wahyu Dewanto mendukung percepatan pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Wahyu mengatakan, kehadiran JIS sebagai wajah baru objek vital milik Indonesia dan Kota Jakarta perlu didukung semua pihak.

Apalagi, sambung dia,  penggunaan JIS sudah dinanti guna menunjukkan Jakarta ramah terhadap pelaksanaan kegiatan olahraga termasuk sepak bola. "JIS ini merupakan proyek mercusuar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI, di mana ini olahraga yang merakyat yaitu sepakbola bahkan yang dibangun ini bertaraf internasional," kata politikus Partai Gerindra itu di Jakarta, Kamis (7/10).

"Jadi kita dari Komisi B sangat mendukung untuk segera terselesaikan dan terlaksana," kata Wahyu menambahkan. JIS merupakan kompensasi dari Stadion Lebak Bulus yang dihancurkan dan diubah menjadi Depo MRT Jakarta koridor utara-selatan.

Perencanaan pembangunan stadion sepak bola di Jakarta itu dilakukan sejak 2009. Pembangunan JIS diperkirakan menelan anggaran Rp 4,5 triliun dengan sumber pendanaan seluruhnya dari APBD DKI Jakarta melalui penyertaan modal daerah (PMD). JIS merupakan stadion berstandar internasional, berstandar FIFA dengan konsep green building level platinum grade.

Stadion tersebut mampu menampung kapasitas penonton hingga 82 ribu orang dengan atap buka-tutup, fasilitas sky viewing deck dan rumput hybrid pertama di Indonesia. Pergub Nomor 14 Tahun 2019 menyebutkan Pemprov DKI memberikan penugasan kepada PT Jakarta Propertindo

(Jakpro)untuk membangun JIS.

Nantinya, JIS tidak hanya ditujukan sebagai stadion bagi warga Jakarta, tapi juga ditujukan menjadi pusat pariwisata berskala internasional. Dengan demikian, Komisi B DPRD DKI segera memantau langsung situasi dan kelaikan sarana prasarana yang ditawarkan Jakpro sebagai BUMD pelaksana pembangunan JIS.

"Itu pasti kita lakukan dan dalam waktu dekat kita (Komisi B) akan berkunjung kesana. Sekali lagi bahwa stadion ini dibangun dengan bertaraf internasional, maka kita perlu mengecek langsung segala sesuatunya dengan detail," kata Wahyu.

Anggota Komisi B DPRD DKI, Taufik Zoelkifli memastikan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Jakpro agar pembangunan JIS tepat sasaran. "Jadi kita di dewan akan terus melakukan pengecekan kesana secara lapangan seperti apa. Kita tidak bisa hanya mempercayai begitu saja apa yang dipresentasikan, kita harus lihat di lapangan," ujar politikus PKS itu.

Direktur Utama Jakpro, Widi Amanasto menjelaskan, pembangunan JIS hingga saat ini telah mencapai 73,99 persen per 1 Oktober. Pihaknya juga terus mengevaluasi penggunaan lapangan hingga daya tahan konstruksi secara berkala.

"Jadi milestone-nya tanggal 28 Oktober kita akan melakukan pertandingan awal, yaitu pertandingan dari kesebelasan-kesebelasan yang sifatnya persahabatan. Konstruksi sampai yang ke atas buka tutup rooftop-nya akan kita selesaikan," kata Widi.

Selain itu, ia memastikan bahwa pihaknya akan terus mempersiapkan pembangunan JIS dengan matang. Apalagi, ada sejumlah pertandingan internasional yang akan berlaga di JIS dalam waktu dekat. "Karena di tanggal 10 Desember ini sudah ada pertandingan sepakbola internasional di sana," kata Widi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement