Kamis 07 Oct 2021 16:44 WIB

1,2 Juta Dosis Pfizer Jadi Kedatangan Vaksin Ke-85

Ada 1,2 juta dosis Pfizer yang merupakan kedatangan vaksin ke-85

Petugas mengangkut kotak berisi vaksin pfizer di kargo Bandara SMB II Palembang, Sumsel, Sabtu (2/10/2021). Sebanyak 453.960 dosis vaksin Pfizer didistribusikan ke sejumlah provinsi termasuk Sumatra Selatan untuk mendukung program percepatan vaksinasi COVID-19.
Foto: ANTARA/Feny Selly
Petugas mengangkut kotak berisi vaksin pfizer di kargo Bandara SMB II Palembang, Sumsel, Sabtu (2/10/2021). Sebanyak 453.960 dosis vaksin Pfizer didistribusikan ke sejumlah provinsi termasuk Sumatra Selatan untuk mendukung program percepatan vaksinasi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Indonesia kedatangan vaksin tahap ke-85 dalam jumlah 1.199.250 dosis vaksin jadi pada Kamis (7/10). Vaksin Pfizer yang berasal dari pembelian tersebut tiba di Bandar Udara Soekarno-Hatta pukul 08:00 WIB dan Bandar Udara Ahmad Yani Semarang pukul 11:00 WIB.

"Sehingga total vaksin yang datang dalam bulk atau bahan baku maupun vaksin jadi adalah 278.281.780," ujar Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi, Kamis (7/10).

Nadia mengatakan, pemerintah terus berupaya memenuhi kebutuhan vaksin untuk kepentingan vaksinasi nasional. Kedatangan vaksin ini pun menunjukkan stok vaksin aman. Di lain sisi, lanjutnya, pemerintah juga mengajak seluruh masyarakat segera divaksinasi. "Tidak perlu pilih-pilih vaksin, karena semua vaksin aman dan berkhasiat," ujar Nadia.

Dia menekankan, pemerintah memasukkan capaian vaksinasi di daerah untuk menjadi salah satu indikator level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di daerah. Salah satu yang menjadi perhatian utama adalah peningkatan vaksinasi untuk kelompok umur lansia.

Nadia mengungkapkan, masih ada sejumlah daerah dan target sasaran yang capaian vaksinasinya rendah, terutama untuk kelompok umur lansia. "Saya berharap ada strategi yang disusun sesuai dengan permasalahan atau hambatan yang spesifik di masing-masing wilayah untuk meningkatkan cakupan pada kelompok rentan ini,” kata dia.

Lebih lanjut, ia memaparkan, ketentuan penurunan level kabupaten/kota dari level 3 menjadi level 2 dengan capaian total vaksinasi dosis 1 minimal 50 persen dan capaian vaksinasi dosis 1 lansia di atas 60 tahun minimal 40 persen. Penurunan level kabupaten/kota dari level 2 ke level 1 dengan capaian total vaksinasi dosis 1 minimal 70 persen dan capaian vaksinasi dosis 1 lansia di atas 60 tahun minimal 60 persen.

Menurut Nadia, seiring upaya percepatan vaksinasi, pemerintah juga mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan. "Karena vaksin bukan satu-satunya tameng untuk melindungi dari Covid-19," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement