Kamis 07 Oct 2021 17:28 WIB

Laba Bersih KBI Tumbuh 55,49 Persen

KBI bersiap jadi lembaga kliring pasar fisik emas digital dan perdagangan aset kripto

Red: Fuji Pratiwi
Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) Fajar Wibhiyadi. PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) (Persero) membukukan pertumbuhan laba bersih 55, 49 perse pada kuartal III 2021.
Foto: Dok KBI
Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) Fajar Wibhiyadi. PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) (Persero) membukukan pertumbuhan laba bersih 55, 49 perse pada kuartal III 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) (Persero) membukukan pertumbuhan laba bersih 55, 49 perse pada kuartal III 2021 menjadi Rp 70,9 miliar dibandingkan kuartal yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp 45,6 miliar.

"Di tengah ekonomi nasional yang masih landai, kami berhasil mencatatkan pertumbuhan laba positif," kata Direktur Utama KBI (Persero) Fajar Wibhiyadi melalui siaran pers, Kamis (7/10).

Baca Juga

Dari sisi laba operasional kuartal III 2021KBI mencapai Rp 80,4 miliar meningkat 34,03 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun 2020 yaitu sebesar Rp 60 miliar. Menurut dia, sektor perdagangan berjangka komoditi, pasar fisik komoditas serta Sistem Resi Gudang, memiliki potensi besar untuk terus tumbuh.

Salah satu inisiasi bisnis baru yang dijalankan KBI pada 2021 ini adalah perannya sebagai lembaga kliring penjaminan dan penyelesaian transaksi di pasar fisik timah dalam negeri, yang mulai berjalan sejak Maret 2021. Sampai dengan September 2021 transaksi perdagangan pasar fisik timah dalam negeri di Bursa Berjangka Jakarta ini mencapai 1.480 lot dengan nilai transaksi sebesar Rp 647,9 miliar.