Kamis 07 Oct 2021 18:30 WIB

Kasus Aktif Turun, Positivity Rate Stabil di Bawah 1 Persen

Positivity rate orang harian pun tercatat sebesar 0,77 persen.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Mas Alamil Huda
Sejumlah anak bermain di kawasan Taman Ciujung, Jalan Supratman, Kota Bandung, Kamis (7/10). Di saat aturan kebijakan PPKM level 3 yang lebih longgar dan melandainya kasus Covid-19, ruang publik di Kota bandung kembali ramai oleh aktivitas warga termasuk anak-anak.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Sejumlah anak bermain di kawasan Taman Ciujung, Jalan Supratman, Kota Bandung, Kamis (7/10). Di saat aturan kebijakan PPKM level 3 yang lebih longgar dan melandainya kasus Covid-19, ruang publik di Kota bandung kembali ramai oleh aktivitas warga termasuk anak-anak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan perkembangan harian kasus pada Kamis (7/10). Dari 259.555 spesimen 181.122 orang yang diperiksa hari ini, Satgas mencatat penambahan kasus baru yang sebanyak 1.393. 

Positivity rate orang harian pun tercatat sebesar 0,77 persen. Angka positivity rate ini selama beberapa pekan terakhir konsisten di bawah 1 persen. Artinya, dari 100 orang yang dites, kurang dari satu orang yang positif Covid-19.

Dari penambahan kasus baru ini, Jawa Tengah menjadi provinsi penyumbang tertinggi kasus positif yang sebesar 159. Disusul DKI Jakarta yang melaporkan penambahan 149 kasus, Jawa Timur menambahkan 122 kasus, Jawa Barat melaporkan 106 kasus, dan Kalimantan Timur menambahkan 81 kasus baru.

Sementara itu, pada kasus aktifnya tercatat mengalami penurunan sebanyak 634 orang. Sehingga hingga hari ini masih terdapat 27.747 kasus aktif yang masih dalam perawatan. Pada kasus kesembuhan harian, Satgas juga melaporkan penambahan yang sebanyak 1.946 orang, dengan total kasus kini telah mencapai 4.054.246.

Untuk kasus kematian hari ini terdapat sebanyak 81 orang yang dilaporkan meninggal akibat Covid-19. Penambahan kasus kematian hari ini disumbangkan oleh lima provinsi yang memiliki kasus tertinggi, yakni Jawa Timur yang melaporkan 15 kasus.

Kemudian disusul Aceh menambahkan 11 kasus kematian. Di posisi ketiga yakni Papua melaporkan penambahan 9 kasus, diikuti Jawa Tengah menambahkan 8 kasus, dan Jawa Barat yang menambahkan 7 kasus.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement