REPUBLIKA.CO.ID, ABHA -- Pasukan Koalisi yang dipimpin Saudi di Yaman pada Rabu malam menggagalkan serangan permusuhan di Bandara Abha di bagian barat daya Kerajaan. Serangan itu melukai empat pekerja bandara.
Sebuah pernyataan koalisi yang dikutip oleh kantor berita pemerintah Saudi SPA mengatakan: “Pertahanan udara Saudi mencegat sebuah drone jebakan yang berusaha menyerang bandara Abha.”
Menurut koalisi, pecahan peluru dari intersepsi tersebar di sekitar bandara, melukai empat personel bandara.
Koalisi menuduh kelompok Houthi Yaman berusaha menargetkan warga sipil di bandara, menyebut serangan itu "kejahatan perang".
Dalam pernyataan lain, koalisi mengatakan telah menghancurkan situs peluncuran dari mana drone itu ditembakkan di Provinsi Saada, Yaman utara, yang menjadi kubu pemberontak Yaman.
Kelompok Houthi, yang didukung oleh Iran, secara teratur meluncurkan serangan roket dan pesawat tak berawak ke wilayah Saudi. Houthi mengatakan, serangan itu sebagai reaksi terhadap gempuran koalisi pimpinan Saudi di Yaman.
Yaman telah dilanda kekerasan dan kekacauan sejak 2014, ketika Houthi menguasai sebagian besar negara, termasuk ibu kota Sanaa.
Krisis meningkat pada tahun 2015 ketika koalisi yang dipimpin Saudi meluncurkan kampanye udara yang menghancurkan yang bertujuan untuk mengembalikan keuntungan teritorial Houthi. Menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan, konflik tersebut telah merenggut lebih dari 233 ribu nyawa.