REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA - Presiden Peru Pedro Castillo melantik Mirtha Vasquez, mantan ketua Kongres sayap kiri, sebagai perdana menteri baru Peru tak lama setelah pendahulunya mengajukan pengunduran dirinya.
“Saya bersumpah untuk negara ini, pria dan wanita yang setiap hari berjuang untuk hidup dengan bermartabat, tanpa diskriminasi, dan mempromosikan perubahan nyata,” kata Vasquez dalam pidato sumpah jabatannya.
Langkah itu dilakukan beberapa jam setelah Castillo berpidato di depan negara untuk mengumumkan bahwa Perdana Menteri Guido Bellido telah mengundurkan diri dan bersama seluruh Kabinet.
Castillo mengatakan bahwa Oscar Maurtua telah ditunjuk sebagai menteri luar negeri, Walter Ayala sebagai menteri pertahanan, dan Luis Barranzuela sebagai menteri dalam negeri.
Investigasi oleh Kantor Kejaksaan
Menurut media lokal, Kantor Kejaksaan meluncurkan penyelidikan menyusul pernyataan kontroversial tentang Bellido di mana ia muncul untuk membela pendukung kelompok gerilya Maois Shining Path yang dijuluki oleh Lima sebagai organisasi teroris dan ketidaksetujuannya dengan Presiden Castillo.
Kedua hal itu termasuk dalam beberapa masalah yang memicu Bellido mundur. Dalam sebuah pernyataan pada hari sebelumnya, Castillo mengkonfirmasi bahwa seluruh Kabinetnya, termasuk Perdana Menteri Bellido, telah mengundurkan diri, mengumumkan bahwa Kabinet baru akan dilantik pada Rabu malam.
Di Peru, Castillo, yang memenangkan pemilihan presiden, dilantik pada 28 Juli.
*Ditulis oleh Merve Berker