REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Stok vaksin BCG dan Polio untuk bayi di Cianjur, Jawa Barat, sejak tiga bulan terakhir mengalami kekosongan karena adanya keterlambatan pengiriman dari pusat. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Cianjur, dr Yusman Faisal, mengatakan warga tidak panik karena Dinas Kesehatan setempat tengah mengajukan peremohonan sejak beberapa bulan yang lalu.
"Ketersediaan vaksin seharusnya terpenuhi sejak awal tahun karena pemberian vaksin merupakan program yang selalu ada setiap tahun, bahkan tahun sebelumnya sudah tergambarkan," ujarnya, Kamis (7/10).
Yusman mengatakan, keterlambatan vaksin dimungkinkan ada beberapa faktor yang memang hanya diketahui pusat. "Mungkin keterlambatan ada faktor-faktor hanya diketuhi oleh pusat dan kita tidak bisa menyebutkan," ujarnya.
Dia menyebut kekosongan vaksin untuk bayi tersebut, jangan sampai membuat warga panik dan khawatir karena bayi masih bisa divaksinasi dengan rentan waktu hingga tiga bulan ke depan. "Masih ada jarak waktu, jadi bagi orang tua yang memiliki bayi jangan sampai panik atau khawatir, kami masih mengupayakan agar stok vaksin sudah terpenuhi dalam bulan ini," ujar Yusman.
Saat ini pihaknya hanya bisa menunggu pasokan vaksin dari pusat. "Kami berharap dapat secepatnya menerima kedua jenis vaksin tersebut, agar dapat secepatnya diberikan pada bayi di Cianjur," ujarnya.