REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Mantan gelandang serang Real Madrid, Martin Odegaard menjelaskan bagaimana situasi kurang baik yang dialami dirinya saat berada di klub asal Spanyol tersebut.
Dalam pernyataanya pemain milik Arsenal menyebut, Madrid bukanlah tempat termudah untuk memiliki teman. Hal itu menjadi salah satu faktor baginya angkat koper dari Santiago Bernabeu.
"Ada banyak periode sulit baik dengan tim utama dan tim kedua. Tapi berada di sekitar yang terbaik membuat saya lebih kuat," kata Odegaard menjelaskan dikutip Marca, Kamis (7/10).
Pada musim panas 2021 kemarin perjalanan Odegaard bersama Madrid berakhir. Pesepak bola asal Norwegia secara resmi bergabung dengan klub asal London Arsenal.
Sebelumnya Odegaard menjadi pemain pinjaman Madrid ke Arsenal pada musim 2020/2021. Tetapi, pada musim berikutnya the Gunners berniat mendatangkan sang pemain dengan status permanen.
Odegaard mengakui telah belajar banyak dari pemain berpengalaman seperti Sergio Ramos dan Cristiano Ronaldo. Namun, ketika berada di level tertinggi ia merasa tidak mudah mendapatkan semuanya.
"Tidak mudah untuk mendapatkan teman dan hal semacam itu. Setidaknya tidak ketika Anda masih muda dan berasal dari tempat lain. Saya berasal dari budaya yang berbeda dan tak mudah untuk masuk ke ruang ganti seperti di Madrid," sambung Odegaard.
Sementara itu, pesepak bola berusia 22 tahun menambahkan dirinya sangat senang dengan situasi ruang ganti Arsenal. Ia mengakui lingkungan di Stadion Emirates terasa hangat dan rekan setimnya selalu mendukungnya untuk menjadi lebih baik.
"Saya mengatakan ada perbedaan besar. Saya sangat-sangat senang di Arsenal, terdapat ruang ganti yang sangat bagus," kata dia.