Jumat 08 Oct 2021 06:35 WIB

Sadar Konten Anti-Muslim India, Facebook tak Ambil Tindakan

Pertimbangan politik dan algoritma mencegah Facebook mengambil tindakan.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Sadar Konten Anti-Muslim India, Facebook tak Ambil Tindakan
Sadar Konten Anti-Muslim India, Facebook tak Ambil Tindakan

REPUBLIKA.CO.ID, HYDERABAD -- Pelapor dan eks Karyawan Facebook Frances Haugen mengatakan kepada pihak berwenang Amerika Serikat pada Selasa (5/10), Facebook sangat menyadari narasi anti-Muslim yang menghasut di India. Namun, pertimbangan politik yang ada mencegah Facebook mengambil tindakan.

Haugen mengutip dokumen internal perusahaan mengacu pada konten yang menyebarkan ketakutan dan dipromosikan oleh pengguna, grup, dan laman Rashtriya Swayamsevak Sangh. Selain itu, Haugen mengklaim pertimbangan politik mencegah Facebook memberikan penunjukan ke grup ini. Dia merujuk pada catatan internal tentang konten kebencian yang menargetkan Muslim di India.

Baca Juga

“Ada sejumlah unggahan tidak manusiawi yang membandingkan Muslim dengan babi dan anjing. Ada juga informasi yang salah yang mengklaim Alquran menyerukan laki-laki untuk memperkosa anggota keluarga perempuan mereka,” kata Haugen mengutip dokumen perusahaan, dilansir The Siasat Daily, Jumat (8/10).

Dokumen tersebut diduga menyatakan tidak ada tindakan yang diambil terhadap sebagian besar konten ini karena perusahaan tidak memiliki pengklasifikasi atau algoritma Hindi dan Bengali yang mendeteksi ujaran kebencian. CBS News melaporkan Haugen telah mengajukan delapan keluhan terhadap Facebook dengan sekuritas AS dan komisi pertukaran. Dia mendasarkan keluhannya pada puluhan ribu dokumen yang dia salin secara diam-diam sebelum meninggalkan Facebook pada Mei. Setidaknya empat di antaranya berisi referensi ke India.

Pengacara Haugan dilaporkan mengutip dokumen internal perusahaan untuk menunjukkan India yang diklasifikasikan sebagai negara Tier-0. Negara Tier-0 menyiratkan perusahaan akan lebih memperhatikan daerah selama siklus pemilihan penting.

https://www.siasat.com/facebook-aware-of-anti-muslim-content-in-india-took-little-action-2203736/

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement