REPUBLIKA.CO.ID, LUWU -- Banjir bandang dan longsor yang terjadi di beberapa titik di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan beberapa hari lalu, menyebabkan kerusakan yang tidak bisa dibilang ringan. Hingga Kamis (7/10), banjir yang terjadi belum sepenuhnya surut.
Hal itu seperti yang terjadi di Desa Pompengan, Kecamatan Lamasi Timur. "Di situ beberapa rumah warga masih terisolir oleh genangan air," terang Koordinator Tim Aksi Peduli BMH-SAR Hidayatullah di Luwu, Rahmat.
Akibatnya tidak sedikit warga yang kini masih mengungsi, karena rumahnya belum bisa ditempati. "Sebabnya, banjir bandang tidak hanya merusak rumah warga, tetapi juga menghanyutkan perabot di rumah-rumah mereka," tambah Rahmat dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
BMH bersama Tim Relawan, sejak hari pertama telah memberikan respons dengan melakukan evakuasi, menyalurkan bantuan logistik, serta membantu warga dalam aksi bersih-renovasi rumah dan masjid terdampak hingga hari ini.
"Kita harus sinergi, bahu-membahu membantu saudara kita yang terkena musibah banjir dan tanah longsor. Terlebih sampai saat ini banjir belum sepenuhnya surut dan genangan di beberapa titik masih mengisolir sebagian saudara kita," ungkap Kadir, kepala BMH Perwakilan Sulsel.
Baca juga : BMH Kirim Beras untuk Santri Tahfidz Putri di Kendari