REPUBLIKA.CO.ID, NEWCASTLE--Mike Ashley mengeklaim menolak tawaran yang lebih tinggi dari konsorsium yang dipimpin oleh Arab Saudi sebelum kesepakatan akuisisi Newcastle United terjadi.
Sebagaimana diketahui Dana Investasi Publik (PIF) yang terdiri dari PCP Capital Partners dan RB Sports & Media telah resmi mengakuisis Newcastle sekaligus mengakhiri 14 tahun kekuasaan Mike Ashley.
Kesulitan yang dialami Newcastle selama masa kekuasaan Mike Ashley membuat kritik datang silih berganti. Kurangnya investasi membuat para penggemar marah sehingga menciptakan suasana tak menyenangkan di St James ‘Park.
Kendati demikian, Ashley menegaskan bahwa dirinya sering menempatkan kepentingan klub di atas kepentingan finansialnya sendiri. Itu dapat dibuktikan dia tak menjual kepada pihak yang menawarkan di atas konsorsium Arab Saudi tersebut.
“Saya ingin diketahui bahwa saya menerima tawaran yang lebih tinggi untuk klub daripada yang saya terima. Itu dari penawar terkemuka lainnya, yang membuat kasus yang kredibel,” ujarnya dilansir dari Mirror, Jumat (8/10).
Namun ia yakin tawaran dari pemilik baru saat ini akan memberikan yang terbaik untuk Newcastle. Ia mengatakan uang bukan satu-satunya pertimbangannya. Ia mengeklaim ada saat tertentu memperhatikan faktor finansial.
Baca juga : Arab Saudi Akuisisi Newcastle, Semua Pihak Gembira
Ia juga memastikan seluruh tagihan gaji telah dibayarkan ketika meninggalkan klub dengan tujuan bisa bangkit lagi di masa depan. Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman akan memiliki 80 persen saham.
Sementara, Amanda Staveley yang memimpin pengambil alihan selama beberapa tahun akan mendapatkan 10 persen saham dan kursi di dewan direksi. Penggemar Newcastle menyambut sukacita kesepakatan tersebut.
Mereka berharap pada pemiliki baru klub dapat berkembang lebih baik lagi. The Magpies saat ini duduk di zona degradasi dan masih mencari kemenangan pertama musim ini.
Staveley bicara mengenai ambisi klub yang ingin memberikan gelar Liga Inggris dalam satu dekade. Ia merasa bangga menjadi bagian dari Liga Inggris. Pasalnya, Liga Inggris adalah liga yang sangat kompetitif yang sangat disukainya.
"Sepak bola Liga Primer adalah yang terbaik di dunia, dan Newcastle United adalah tim terbaik di dunia. Kami ingin melihatnya mendapatkan trofi itu, tentu saja. Di puncak Liga Primer, di Eropa, tetapi untuk mendapatkan trofi berarti kesabaran, investasi, waktu,” kata Staveley.
Ia meminta dukungan semua pihak untuk mewujudkan ambisi tersebut. Ia mengeklaim Newcastle mempunyai skuad hebat. Ia telah berbicara dengan kapten tim sehingga bersemangat untuk memperkuat kekuatan.